Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Usaha Bersama Bakal Sejahterakan Warga Desa

Kompas.com - 29/10/2015, 17:49 WIB

UBK

Saat ini program UBK dilaksanakan di 100 desa di 36 kabupaten yang tersebar di 19 provinsi. Persebaran pun cukup merata. Di Sumatera mencakup 6 kabupaten di 6 provinsi, Kalimantan 2 kabupaten di 2 provinsi, Sulawesi 2 kabupaten di 2 provinsi, Nusa Tenggara 2 kabupaten di 2 provinsi, Maluku 2 kabupaten di 2 provinsi, dan pulau Jawa mencakup 22 kabupaten di 5 provinsi.
 
Program UBK ini dampak positifnya besar sekali dalam memajukan ekonomi desa dan mengatasi pengangguran. "Diperkirakan lebih dari 10.000 orang warga desa dapat terlibat langsung maupun tidak langsung,  mulai dari tahapan persiapan, pembentukan, produksi, pemasaran, penjualan, hingga rantai pasok bahan dan produk UBK,” ucap Marwan.
 
Lebih dari itu, lanjutnya, tidak kurang dari 4 juta warga di 36 kabupaten, atau setara dengan 100.000 warga per kabupaten berkesempatan ikut memiliki saham UBK. “Hal ini sekaligus mempromosikan penggunaan produk-produk dalam negeri yang dihasilkan desa,” tutur Menteri Marwan.
 
Sementara itu, Direktur Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan (Dirjen PKP) Johozua Markus Yoltuwu meyakini, program UBK mampu memberikan pertambahan pendapatan bagi keluarga yang ikut serta menjadi anggota komunitas. Setiap keluarga mendapat tambahan penghasilan hingga Rp 240 ribu per jiwa per bulan atau setara dengan 7 persen, di luar pendapatan rutinnya.
 
“Dengan jumlah warga penerima manfaat program UBK mencapai 4 juta orang yang tersebar di desa-desa di berbagai pelosok tanah air, saya optimistis program ini memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi angka kemiskinan di kawasan perdesaan hingga 0.18 persen  atau setara dengan 449.550 jiwa” ujar Johozua.
 
Johozua mengatakan, program UBK juga memiliki potensi kontribusi terhadap peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga mendekati angka  Rp 1 triliun dari perputaran ekonomi langsung, dan senilai  Rp 10 triliun dari perkiraan perputaran tidak langsung. “Dari angka tersebut, diperkirakan program UBK berpotensi memberikan sumbangan pada pertumbuhan PDB sebesar 0.10 persen,”  demikian Johozua Markus Yoltuwu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com