Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longgarkan Kebijakan Moneter, Ekonomi RI Bisa Melesat

Kompas.com - 05/11/2015, 19:09 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah berharap otoritas moneter Bank Indonesia (BI) segera memperlonggar kebijakan moneternya sehingga dapat mendorong ekonomi tumbuh melesat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, hal tersebut dikarenakan otoritas BI yang bisa menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi.

"Yang bisa mengambil kebijakan yang dampaknya langsung dalam ekonomi itu adalah lembaga yang mengurusi sisi permintaan, yakni BI," kata Darmin, di Jakarta, Kamis (5/11/2015).

Sebagaimana diketahui Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, ekonomi RI pada kuartal III-2015 tumbuh 4,73 persen.

Melambatnya laju pertumbuhan ekonomi ini diakui Darmin memberikan dampak beruntun. Salah satunya makin rendahnya penyerapan tenaga kerja dan makin tingginya angka pengangguran.

Selama satu tahun terakhir dari Agustus 2014 ke Agustus 2015, jumlah tenaga kerja yang diserap sebanyak 190.000 orang. Namun, jumlah pengangguran bertambah 320.000 orang.

Darmin menuturkan, paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk mempermudah para investor dalam menjalankan usaha perlu didukung kelonggaran moneter.

"Yang bisa dilakukan adalah bagaimana pertumbuhan ekonomi membaik. Supaya menyerapnya lebih banyak. Persoalannya, paket ekonomi itu tidak selalu langsung sekarang investasinya," imbuh Darmin.

Hingga akhir tahun, diperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 4,8 persen.

Kompas TV Pengumuman Paket Ekonomi Jilid VI - Bagian 1

Kompas TV Pengumuman Paket Ekonomi Jilid VI - Bagian 2


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com