Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Hilir Pertamina Makin Menggurita

Kompas.com - 11/12/2015, 10:24 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Membukukan capaian laba bersih per Oktober 2015 sebesar 1,39 miliar dollar AS (Rp 19,32 triliun) tak membuat PT Pertamina (Persero) berpuas diri. Perusahaan BUMN di bidang energi itu terus mengembangkan bisnis hilirnya.

"Dalam waktu tidak lama lagi, PT Pertamina Lubricants juga akan memulai start up tahap I fasilitas Production Unit Jakarta, dengan total kapasitas sebesar 270 juta liter per tahun," kata Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, melalui keterangan tertulis, Kamis (11/12/2015).

Fasilitas tersebut, jelas Dwi, dilengkapi dengan teknologi Automatic Batch Blending, In Line Blending, dan Simultaneous Blending.

"Fasilitas ini adalah yang terbesar di Asia Tenggara dan akan memperkuat strategi kami dalam menghadapi persaingan di pasar pelumas yang sudah terbuka," ucap Dwi.

Anak usaha Pertamina yakni, PT Pertamina Lubricants pada akhir tahun 2014 lalu melakukan akuisisi perusahaan pelumas di Thailand, Amaco. Pertamina Fastron pun telah dipercaya untuk menjadi pelumas resmi (official lubricants) di 129 dealer Lamborghini di seluruh dunia.

Dwi menuturkan, Pertamina memang terus menggenjot kinerja bisnis hilirnya. Sejumlah inovasi produk berhasil diluncurkan, seperti Pertalite dan 'si elpiji pink' Bright gas 5,5 kg.

Pertalite kini tersebar di 1.931 SPBU, di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, DKI Jakarta dan Jawa Barat, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali, Kalimantan, serta Sulawesi.

Sementara itu, penetrasi pasar Bright gas 5,5 kg dilakukan secara intensif melalui inovasi layanan home delivery serta online marketing Bright gas.

"Di BBM Industri, perseroan berhasil menjaring pelanggan-pelanggan baru, di antaranya yang terbesar adalah kontrak jangka panjang dengan Adaro hingga 2022, sebesar 550.000 KL atau setara dengan revenue sekitar Rp 3 triliun per tahun," jelas Dwi.

Selain itu, Dwi mengatakan, Pertamina juga memperluas dan memperkuat eksistensinya di luar negeri melalui pengembangan bisnis Bunker Overseas di Singapura, pendirian Pertamina International Timor, SA, serta penambahan 26 lokasi bisnis avtur di bandara luar negeri.

"Sebagai upaya untuk mengembangkan bisnis sebagai storage provider, Pertamina telah melakukan upgrading terminal BBM Sambu, yang diharapkan kelak dapat beroperasi sebagai Hyper Terminal BBM dengan kapasitas 835.000 KL," ucap Dwi.

Tak ketinggalan di sektor Petrokimia, dilaksanakan akuisisi kontrak bantuan teknik  (TAC) swasta, pembangunan terminal aspal baru dan pengembangan produk aspal modifikasi sebagai strategi peningkatan market share aspal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com