Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan: Bukan Salah Saya Kok, Mengundurkan Diri Apaan?

Kompas.com - 28/12/2015, 09:31 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

BADUNG, KOMPAS.com — Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan tidak akan mundur hanya karena kemacetan di jalan tol beberapa waktu lalu. Hal ini disampaikan dalam kunjungan kerjanya di Bali yang diawali dengan inspeksi mendadak atau sidak di Bandara Ngurah Rai, Minggu (27/12/2015) malam.

"Enggak (mundur). Lah wong bukan tanggung jawab semata, kok. Kementerian Perhubungan itu tidak bisa bertanggung jawab atas keseluruhan kemacetan," kata Ignasius Jonan di Badung, Senin (28/12/2015).

"Yang bangun jalan bukan saya. Yang ngatur lalu lintas apa saya? Saya kan tidak bisa membatasi mobil," lanjutnya.

Disinggung soal pengunduran diri Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Djoko Sasono, dia menilai bahwa hal itu merupakan keputusan pribadi.

"Kalau Anda (media) tanya, 'kan Dirjen Anda mengundurkan diri?' Lah kan saya bilang, itu kan hak pribadi. Lah wong saya enggak suruh (mundur). Kalau mundur, mundur aja," ujarnya.

Ketika ditanya apakah tidak mengambil langkah seperti yang diambil oleh Dirjen Perhubungan Darat Djoko Sasono, Jonan tetap bersikukuh bahwa dia tidak bersalah.

"Bukan salah saya, kok. Mengundurkan diri apaan?" ujarnya.

Hari ini, selain sidak Bandara Ngurah Rai, Jonan akan berkunjung ke pelabuhan Padangbai di Kabupaten Karangasem, dan Pelabuhan Benoa di Denpasar. Setelah itu, ia rencananya hari ini akan langsung kembali ke Jakarta.

Baca juga: Kemacetan di Jalan Tol, Konsumen Bisa Tuntut Ganti Rugi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com