Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Sawit, Kerusakan Hutan dan Kampanye Beli yang Baik

Kompas.com - 26/01/2016, 17:25 WIB
Farid Assifa

Penulis

“Tak penting itu ekolabel dikeluarkan siapa, yang penting masyarakat bisa memahami dulu apa itu ekolabel,” jelas Dewi.

Jika masyarakat sudah paham dengan ekolabel, lanjut Dewi, maka secara otomatis tuntutan terhadap produk ekolabel itu sendiri bakal muncul. Contohnya sertifikat halal. Banyak konsumen, terutama muslim, yang menjadikan sertifikat halal sebagai salah satu pertimbangan utama dalam membeli sebuah produk kemasan.

“Nah, tahapan sekarang memberikan pengertian apa itu produk yang baik, karena sekarang kebanyakan produk yang murah namun belum tentu memiliki asal usul yang baik,” tandas dia.

Dewi melanjutkan, kampanye beli yang baik ditargetkan kepada produsen dan konsumen. Produsen diharapkan memproduksi produk yang ekolabel sehingga kelestarian alam tetap terjaga, dan konsumen diminta membeli produk yang baik sehingga ikut juga menjaga bumi.

Togar Sitanggang, Senior Manager Corporate Affairs PT Musim Mas mengatakan, permintaan produk ekolabel di Indonesia masih minim. Pihaknya pernah memproduksi minyak kelapa sawit berlabel RSPO hingga jutaan ton. Namun yang diminta konsumen hanya 20 ton. Sedangkan untuk mendapatkan label RSPO itu membutuhkan biaya yang tidak kecil dan effort yang besar.

Menurut dia, persoalannya adalah bahwa masyarakat hanya melihat harga, belum sampai pada label RSPO atau kaitannya dengan perusahaan. Sementara bisnis harus tetap berjalan. Permintaan pasar sangat penting bagi keberlangsung perusahaan.

Dengan demikian, kendati perkebunannya sudah memiliki sertifikat RSPO, namun produk turunannya yang beredar di pasaran belum mendapatkan ekolabel tersebut. Namun hal itu bukan berarti bahwa produk turunannya itu tidak ramah lingkungan.

“Anda jangan melihat produk itu dari satu sisi saja, yakni yang baik, tetapi juga harus mempertimbangkan keberlanjutan bisnis,” tandas dia.
Togar menyatakan, pihaknya siap memproduksi barang ekolabel jika ada tuntutan dari masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

Whats New
Tutup 5 Pabrik, Kimia Farma Kalkulasikan Jumlah Karyawan yang Terdampak PHK

Tutup 5 Pabrik, Kimia Farma Kalkulasikan Jumlah Karyawan yang Terdampak PHK

Whats New
Nestlé Indonesia Dukung Pemerintah dalam Upaya Menjaga Sumber Air

Nestlé Indonesia Dukung Pemerintah dalam Upaya Menjaga Sumber Air

BrandzView
Dorong Inklusivitas Ekonomi Digital dan Tingkatkan Akses e-Commerce di Wilayah Terpencil, Lazada Gandeng Namirah Logistic

Dorong Inklusivitas Ekonomi Digital dan Tingkatkan Akses e-Commerce di Wilayah Terpencil, Lazada Gandeng Namirah Logistic

Whats New
Kurs Rupiah Hari Ini 26 Juni 2024 di BNI hingga Bank Mandiri

Kurs Rupiah Hari Ini 26 Juni 2024 di BNI hingga Bank Mandiri

Spend Smart
BEI: Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta

BEI: Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BNI Tanpa Ribet ke Bank

2 Cara Ganti PIN ATM BNI Tanpa Ribet ke Bank

Spend Smart
KPPU Duga Google Lakukan Pelanggaran, Pemerintah Terus Godok Aturan Antimonopoli

KPPU Duga Google Lakukan Pelanggaran, Pemerintah Terus Godok Aturan Antimonopoli

Whats New
Pengguna 'Paylater' di Indonesia Didominasi Kelompok yang Sudah Menikah

Pengguna "Paylater" di Indonesia Didominasi Kelompok yang Sudah Menikah

Whats New
Berapa Persen Gaji yang Harus Ditabung?

Berapa Persen Gaji yang Harus Ditabung?

Earn Smart
BCA Mobile Alami Gangguan, Nasabah Tak Bisa Cek Saldo dan Transaksi

BCA Mobile Alami Gangguan, Nasabah Tak Bisa Cek Saldo dan Transaksi

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 26 Juni 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Harga Bahan Pokok Rabu 26 Juni 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 26 Juni 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 26 Juni 2024

Spend Smart
Tingkatkan Akses Pembiayaan Konsumen, Home Credit Andalkan 2 Fitur Ini

Tingkatkan Akses Pembiayaan Konsumen, Home Credit Andalkan 2 Fitur Ini

Whats New
Harga Emas Terbaru 26 Juni 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 26 Juni 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com