Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Musnahkan 5,9 Miliar Lembar Uang Lusuh

Kompas.com - 02/02/2016, 17:41 WIB
Ramanda Jahansyahtono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) sepanjang tahun 2015 memusnahkan sebanyak 5,92 miliar bilyet (lembar uang) kertas senilai Rp 160,23 triliun. Jumlah ini meningkat sebesar 13,18 persen dibandingkan tahun 2014 sebesar 5,19 miliar bilyet.

Rinciannya, BI memusnahkan uang pecahan Rp 100.000 sebanyak 716 juta lembar dengan nilai Rp 71 triliun, pecahan Rp 50.000 sebesar 1,29 Miliar bilyet dengan nilai Rp 64 triliun, dan pecahan Rp 2.000 sebanyak 1,45 miliar bilyet senilai Rp 2,9 triliun.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Suhaedi mengatakan uang yang dimusnahkan ini adalah uang yang tidak memenuhi standar kelusuhan uang (soil level) internasional. "Pemusnahan ini sesuai dengan peraturan Bank Indonesia dalam rangka mendukung clean money policy," ujar Suhaedi di gedung pusat BI, Jakarta, Selasa (2/2/2016).

"Uang yang dimusnahkan BI ini nantinya akan diganti dengan uang yang baru," papar Suhaedi. Untuk mekanisme penarikan uang tidak layak ini, Suhaedi mengatakan akan disetorkan oleh bank umum ke BI yang nantinya akan diproses lebih lanjut.

Perihal meningkatnya jumlah uang di tahun 2015 yang dimusnahkan, Suhaedi mengatakan hal ini disebabkan setiap tahunnya pemerintah meningkatkan standar kelayakan uang. Menurut Suhardi, standar kelusuhan uang yang digunakan tahun 2015 lalu mencapai skala 8 dari 10. Sedangkan di tahun 2014 lalu, pemerintah menggunakan skala 6 dari 10.

"Sederhananya, untuk level (skala) 8, kertas dipegang masih licin dan kalau diterawang masih kelihatan jelas gambarnya," ujar dia. "Untuk tahun 2016 standar kualitas uang yang beredar di masyarakat akan meningkat," lanjut Suhaedi.

Di samping itu, suhaedi mengatakan, kelayakan uang sangat penting dalam proses transaksi sehari-hari. Selain itu, uang yang lusuh bisa membawa berbagai penyakit. "Uang yang sudah rusak dan tidak layar edar itu akan susah menghitungnya dan bisa menimbulkan penyakit sehingga harus diganti dengan uang yang baru. Sehingga masyarakat nyaman," pungkas Suhaedi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bahas Tarif LRT Jabodebek Pekan Ini, Promo Bakal Berlanjut?

Kemenhub Bahas Tarif LRT Jabodebek Pekan Ini, Promo Bakal Berlanjut?

Whats New
Blibli Hadirkan Promo Kosmetik dan Skincare, Ada Cashback 100 Persen

Blibli Hadirkan Promo Kosmetik dan Skincare, Ada Cashback 100 Persen

Spend Smart
[POPULER MONEY] Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online | Penjelasan Super Air Jet soal Pesawat Keluar Landasan

[POPULER MONEY] Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online | Penjelasan Super Air Jet soal Pesawat Keluar Landasan

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Lebih dari 6,25 Persen hingga Akhir 2024

Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Lebih dari 6,25 Persen hingga Akhir 2024

Whats New
Pasar Obligasi Melemah pada April 2024, Bagaimana Potensinya ke Depan?

Pasar Obligasi Melemah pada April 2024, Bagaimana Potensinya ke Depan?

Earn Smart
Penjelasan Lengkap BPJS Kesehatan soal Ikang Fawzi Antre Layanan Berjam-jam

Penjelasan Lengkap BPJS Kesehatan soal Ikang Fawzi Antre Layanan Berjam-jam

Whats New
Naik, Ini Kupon ST009, ST010, ST011, dan SWR004 periode Mei-Agustus

Naik, Ini Kupon ST009, ST010, ST011, dan SWR004 periode Mei-Agustus

Whats New
Bidik Pasar RI, Produsen Motor Listrik Sunra Hadirkan Produk Harga Ekonomis

Bidik Pasar RI, Produsen Motor Listrik Sunra Hadirkan Produk Harga Ekonomis

Whats New
Cara Transfer BNI ke Mandiri melalui ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke Mandiri melalui ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cek Jadwal Pembagian Dividen Indosat Rp 2,16 Triliun

Cek Jadwal Pembagian Dividen Indosat Rp 2,16 Triliun

Whats New
Cara Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Satu Tahunan via Online

Cara Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Satu Tahunan via Online

Spend Smart
BNI Taplus Muda Tidak Ada Buku Tabungan?

BNI Taplus Muda Tidak Ada Buku Tabungan?

Spend Smart
Jumlah Penumpang KAI Naik 23 Persen Selama Libur Panjang Waisak

Jumlah Penumpang KAI Naik 23 Persen Selama Libur Panjang Waisak

Whats New
Info BNI Taplus Muda Minimal Saldo dan Biaya Admin Bulanannya

Info BNI Taplus Muda Minimal Saldo dan Biaya Admin Bulanannya

Spend Smart
Syarat Buka Rekening BNI Taplus Muda dan Setoran Awalnya

Syarat Buka Rekening BNI Taplus Muda dan Setoran Awalnya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com