Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bakal Beri "Kado" Lebaran untuk Kabupaten Bojonegoro

Kompas.com - 07/03/2016, 14:28 WIB


KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal memberi "kado" Lebaran untuk Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur. Bentuk "kado" itu, sebagaimana dikatakan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Dirjen Migas Kementerian ESDM) I Gusti Ngurah Wiratmaja Puja adalah peraturan menteri (permen) yang mengatur ihwal kilang mini. "Pertengahan semester ini kami harapkan permen itu selesai," tutur Wiratmaja dalam diskusi di Jakarta hari ini berjudul "Membangun Ketahanan Energi Nasional melalui Kilang Mini".

Dalam kesempatan itu, selain Wiratmaja, hadir sebagai pembicara adalah Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) SKK Migas M.I. Zikrullah, Peneliti LPPM UGM M. Masykuri, dan anggota Komisi VII DPR RI Dito Ganinduto.

Catatan dalam diskusi itu menunjukkan bahwa kilang mini yang berada di mulut sumur memberi banyak keuntungan. Selain menghemat biaya transportasi, keberadaan kilang mini menciptakan lapangan kerja sekaligus menggerakkan dan menumbuhkan kegiatan ekonomi di sekitar lokasi.

Masykuri memaparkan riset pihaknya pada 2014 terkait hal di atas. Lokasi kilang mini yang menjadi wilayah penelitian ada di Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro. Kilang mini itu dikelola oleh PT Tri Wahana Universal (TWU). Informasi dari laman twurefinery.com menunjukkan bahwa kapasitas kilang pertama TWU itu adalah 6.000 barel per hari minyak bumi (BOPD). TWU membangun kilang mini itu pada 2008 dan mengoperasikannya setahun kemudian sesuai Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 26608.K/10/DJM.O/2009 tanggal 31 Desember 2009 tentang Izin Usaha Pengolahan Minyak Bumi PT. Tri Wahana Universal.

Kendati demikian, sampai kini masih menurut laman tersebut,  kilang mini swasta pertama di Indonesia dengan kapasitas sebesar 16.000 barel per hari tersebut telah terhenti produksinya karena tidak adanya pasokan minyak mentah sejak 16 Januari 2016. Kilang tersebut tidak beroperasi karena pemerintah belum memutuskan formula harga mulut sumur dan volume minyak mentah yang seharusnya dialokasikan ke kilang mini TWU.

Kemudian, menurut hasil riset  LPPM UGM, total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bojonegoro menjadi sekitar Rp 9,8 triliun. Sementara, PDRB Provinsi Jawa Timur besarnya Rp 419,428 triliun.

Di dalam catatan itu ada pula informasi yang menunjukkan bahwa keberadaan kilang mini TWU mendongkrak tambahan Rp 1,3 triliun bagi pendapatan ekonomi Kabupaten Bojonegoro. Angka ini setara dengan pertambahan 3,8 persen dari total PDRB. Hal yang sama terjadi pula pada ekonomi per kapita, lapangan kerja, dan pendapatan rumah tangga.

Payung

Aktivitas pekerja di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur

Sementara itu, menurut Wiratmaja, sampai sekarang, pihaknya memang tengah menggodok calon permen. "Nantinya, permen itu akan menjadi payung hukum bagi pengelolaan kilang-kilang mini lainnya," kata Wiratmaja.

Wiratmaja menambahkan, beberapa catatan yang masih di dalam pembahasan sehubungan dengan calon permen itu adalah kapasitas maksimal, lapangan minyak marjinal, pembangunan kilang skala kecil, pelaku pembangunan, prioritas Pertamina, seleksi badan usaha, dan Pertamina selaku offtaker.

Catatan Wiratmaja menunjukkan ada delapan titik potensial kilang mini di seluruh Indonesia. Titik-titik tersebut adalah di Sumatera Utara (Rantau dan Pangkalan Susu), Selatan Panjang Malaka (EMP Malacca Strait & Petroselat), Riau (Tonga, Siak, Pendalian, Langgak, West Area, & Kisaran), Jambi (Palmerah, Mengoepeh, Lemang, & Karang Agung), Sumatera Selatan (Merangin II dan Ariodamar), Kalimantan Selatan (Tanjung), Kalimantan Utara (Bunyu, Sembakung, Mamburungan & Pamusian Juwata), serta Maluku (Oesil & Bula).  


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Whats New
Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Rilis
Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Whats New
5 Cara Transfer BRI ke DANA, Pakai HP hingga ATM

5 Cara Transfer BRI ke DANA, Pakai HP hingga ATM

Spend Smart
Standard Chartered Tunjuk Rino Donosepoetro Jadi Cluster CEO

Standard Chartered Tunjuk Rino Donosepoetro Jadi Cluster CEO

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com