Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analis: Naik Turun Saham BIRD dan TAXI Tak Terkait Mogok Massal

Kompas.com - 22/03/2016, 17:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saham dua emiten operator taksi, yakni PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) dan PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengalami pergerakan signifikan hari ini.

Pengemudi dua perusahaan taksi itu, bersama dengan pengemudi lainnya hari ini melakukan mogok massal memprotes moda transportasi berbasis aplikasi.

Namun, apa benar naik turun saham keduanya disebabkan aksi mogok massal yang berujung anarkis tersebut?

Menurut analis NH Korindo Securities Reza Priyambada, naik dan turunnya saham TAXI dan BIRD sama sekali tidak dipengaruhi oleh aksi mogok massal para pengemudi.
(Baca : TAXI Melaju, BIRD Melorot)

Meski demikian, Reza tak menampik aksi tersebut mempengaruhi sentimen pasar.

Namun demikian, sentimen tersebut hanya sekadar dikait-kaitkan dengan aksi mogok massal.

Sehingga, Reza menyimpulkan bahwa pergerakan saham TAXI maupun BIRD murni dipengaruhi aspek teknikal.

"Biasa saja kalau dari pandangan investor. Tanggapan ke sahamnya datar-datar saja," ujar Reza ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (22/3/2016).
(Baca : Saham Blue Bird Anjlok Karena Model Bisnisnya Dinilai Berisiko)

Reza menuturkan, menukiknya saham BIRD pada perdagangan di lantai bursa hari ini lantaran sahamnya sudah naik pada sehari sebelumnya.

Sementara itu, pergerakan saham TAXI cenderung naik dalam sehari ini. "Tidak (dipengaruhi mogok massal). Lebih ke teknikal. Ya sentimen-sentimen yang dihubung-hubungkan saja," imbuh Reza.

Saham TAXI ditutup menguat 2 poin atau 0,86 persen pada posisi Rp 235,00 per lembar saham.

Saham TAXI dibuka pada kisaran 237,00.

Sementara itu, saham BIRD ditutup melemah pada posisi Rp 6.400,00 per lembar saham.

Kompas TV Lagi, Saham Taksi Turun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 27 Juni 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 27 Juni 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 27 Juni 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 27 Juni 2024

Spend Smart
Tak Hanya PHK, DPR Khawatir Investasi TikTok Permudah Produk China Masuk RI

Tak Hanya PHK, DPR Khawatir Investasi TikTok Permudah Produk China Masuk RI

Whats New
Data Bocor dan Dijual di 'Dark Web', Jubir Kemenhub: Itu Data Lama...

Data Bocor dan Dijual di "Dark Web", Jubir Kemenhub: Itu Data Lama...

Whats New
Stafsus Erick Thohir: Karyawan BUMN Harus Punya Kapabilitas Digital yang Baik

Stafsus Erick Thohir: Karyawan BUMN Harus Punya Kapabilitas Digital yang Baik

Whats New
MITI Berencana Bagi Dividen Rp 10,6 Miliar, Cek Jadwalnya

MITI Berencana Bagi Dividen Rp 10,6 Miliar, Cek Jadwalnya

Whats New
Pasca-Jokowi, Indonesia di Ambang 'Triple' Defisit

Pasca-Jokowi, Indonesia di Ambang "Triple" Defisit

Whats New
Harga Bahan Pokok Kamis 27 Juni 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Kamis 27 Juni 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Mutuagung Lestari Bukukan Pertumbuhan Laba 34,66 Persen Pada Kuartal I-2024

Mutuagung Lestari Bukukan Pertumbuhan Laba 34,66 Persen Pada Kuartal I-2024

Whats New
Emiten Kebab Baba Rafi (RAFI) Tebar Dividen Rp 1 Miliar untuk Pemegang Saham

Emiten Kebab Baba Rafi (RAFI) Tebar Dividen Rp 1 Miliar untuk Pemegang Saham

Whats New
Daftar Alat Bantu Kesehatan yang Dijamin BPJS, Apa Saja?

Daftar Alat Bantu Kesehatan yang Dijamin BPJS, Apa Saja?

Whats New
PPATK Temukan Indikasi Transaksi Judi 'Online' lewat Pinjol, Bos OJK Buka Suara

PPATK Temukan Indikasi Transaksi Judi "Online" lewat Pinjol, Bos OJK Buka Suara

Whats New
Hasil Riset: 68 Persen Masyarakat Pertama Kali Akses Kredit Lewat 'Paylater'

Hasil Riset: 68 Persen Masyarakat Pertama Kali Akses Kredit Lewat "Paylater"

Whats New
Sorotan Bank Dunia Terhadap Program Makan Siang Gratis

Sorotan Bank Dunia Terhadap Program Makan Siang Gratis

Whats New
Ditopang Bea Masuk, Penerimaan Bea dan Cukai Batam Tembus Rp 176 Miliar Per Mei 2024

Ditopang Bea Masuk, Penerimaan Bea dan Cukai Batam Tembus Rp 176 Miliar Per Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com