Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emiten Kebab Baba Rafi (RAFI) Tebar Dividen Rp 1 Miliar untuk Pemegang Saham

Kompas.com - 27/06/2024, 08:11 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) yang akrab dikenal sebagai SKB Food dengan salah satu brand Kebab Baba Rafi berencana membagikan dividen sebesar Rp 1 miliar dari laba bersih tahun 2023.

Keputusan tersebut juga telah mengantongi restu para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (26/6/2024).

“RUPS Tahunan SKB Food tahun buku 2023 menyepakati pembagian dividen secara perdana sejak IPO pada 5 Agustus 2022. Kami berada pada jalur positif untuk meraih pertumbuhan secara berkelanjutan. Dari kelompok UMKM yang berhasil “naik kelas” dari lantai trotoar ke lantai bursa ini juga merealisasikan komitmen untuk mulai membagikan dividen dari hasil kinerja tahun 2023,” kata Direktur Utama SKB Food, Eko Pujianto.

Baca juga: Emiten Kebab Baba Rafi Percaya Diri Kinerja Bakal Tumbuh di Tahun Politik 2024

Dividen dibagikan mengacu pada laba bersih operasional setelah dikurangi pencadangan atas laba bersih terhadap modal disetor perusahaan yang senilai Rp 46 miliar. Maka laba bersih dicadangkan adalah sebesar Rp 9,3 miliar.

Dari hasil kinerja tersebut, RAFI juga menganggarkan biaya-biaya untuk operasional dan kebutuhan ekspansi yang direncanakan pada tahun 2024.

“Setelah dikurangi seluruh biaya tersebut maka disepakati dividen dibagikan adalah sebesar Rp 1 miliar,” tambah Eko.

Eko mengatakan keputusan pembagian dividen merupakan wujud komitmen RAFI sebagaimana tertuang dalam Prospektus saat itu IPO bahwa akan membagikan dividen dari hasil kinerja tahun 2023 sebanyak-banyaknya 20 persen dari laba bersih.

”Pembagian dividen ini juga kami jalankan dengan landasan prinsip kehati-hatian (prudent) sehingga tetap memertimbangkan kemampuan Perusahaan demi keberlanjutan usaha secara jangka panjang,” ungkapnya.

Baca juga: Produsen Makanan Merek Almonesia dan John Farmer Berencana IPO, Lepas 20 Persen Saham ke Publik

Eko mengatakan, meskipun nilai total dividen tunai sebesar Rp 1 miliar tidak besar, pihaknya berupaya memberikan itikad positif melihat perjalanan sebagai UMKM yang kemudian naik kelas menjadi perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI.

“Kami telah mampu mewujudkan komitmennya untuk bisa mulai membagikan dividen,” ungkap Eko.

Selain itu, pembagian dividen ini juga merupakan wujud apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan.

”Kami percaya dukungan positif yang diberikan kepada manajemen akan terus mendorong pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan,” jelasnya.

Baca juga: Ini Dua Bisnis Baru yang Disasar Emiten Waralaba Kebab RAFI

 


Pada 2023, RAFI mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 8,5 persen menjadi Rp 407,4 miliar dibanding pencapaian tahun 2022 sebesar Rp 375,8 miliar. Sementara itu, laba bersih tercatat sebesar Rp 127,4 miliar pada tahun 2023 atau melesat 925 persen dibandingkan tahun sebelumnya, Rp 12,4 miliar .

Eko mengatakan, sepanjang tahun 2023, kontribusi lini bisnis supply chain bahan baku dan bahan pembantu makanan sebesar Rp 383 miliar terhadap pendapatan. Adapun lini bisnis makanan dan minuman terhadap pendapatan adalah sebesar Rp 21,2 miliar diikuti kontribusi bisnis pendapatan waralaba sebesar Rp 3,1 miliar.

Dengan laba bersih dicatatkan adalah sebesar Rp 127,4 miliar, sebesar Rp 89,21 miliar berupa non-cash sebagai hasil dari revaluasi aset milik RAFI terutama berupa aset tanah dan properti di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Adapun laba bersih operasional yang merupakan hasil kinerja perseroan pada tahun 2023 dan bersifat cash adalah sebesar Rp 35,3 miliar.

Sementara itu, pada kuartal I - 2024, RAFI mencatatkan pendapatan sebesar Rp 112,1 miliar atau tumbuh sebesar 67,3 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 67 miliar.

Sepanjang periode tiga bulan di tahun 2024, kontribusi lini bisnis bahan baku dan bahan pembantu makanan tercatat sebesar Rp 111 miliar. Sedangkan kontribusi lini bisnis makanan dan minuman adalah sebesar Rp 139,2 juta, dan lini bisnis waralaba sebesar Rp 901 juta.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com