Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi AS Direvisi ke Atas, Ini Alasannya

Kompas.com - 28/03/2016, 09:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON, KOMPAS.com - Data resmi pemerintah melaporkan, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat secara tahunan mencapai 1,4 persen pada kuartal IV 2015.

Departemen Perdagangan AS merevisi pertumbuhan ekonomi AS pada periode tersebut dari sebelumnya 0,7 persen.

Secara umum, perekonomian AS diestimastikan tumbuh pada kisaran 2,4 persen sepanjang tahun 2015.

Salah satu alasan dilakukannya revisi pertumbuhan ekonomi adalah lantaran belanja masyarakat lebih besar dari yang diperkirakan, didorong membaiknya pasar tenaga kerja.

Meskipun demikian, para analis memproyeksikan pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal IV 2015 tidak akan berubah dari estimasi sebelumnya, yakni 1 persen.

Menurut Dan North, kepala ekonom Euler Hermes North America, perekonomian AS masih berada dalam laju yang lambat.

"Adakah hal yang baik ketika kita melihat ada peningkatan pada konsumsi. Akan tetapi, kita hanya membicarakan tentang pertumbuhan 1,4 persen, yang masih jauh lebih rendah dibandingkan 3,5 persen yang ingin kita lihat," ujar North.

Meningkatnya serapan tenaga kerja telah membantu perlahan meningkatkan besaran upah dan harga hunian.

Sementara itu, harga minyak yang rendah telah meningkatkan belanja oleh rumah tangga AS. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dapat membantu meningkatkan kesempatan peningkatan suku bunga pula dalam pertemuan Federal Reserve pada bulan April mendatang.

Bank sentral menahan suku bunga acuan pada pertemuan bulan Maret beberapa waktu lalu, dengan alasan perlambatan ekonomi global meningkatkan risiko bagi pasar AS.

Laba korporasi AS jatuh 11,5 persen pada kuartal IV 2015 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Perusahaan terimbas harga minyak yang jatuh, menyebabkan perusahaan yang terkait sektor industri dan minyak harus memangkas jumlah karyawan atau mengumumkan bangkrut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisa Picu Inflasi, Pemerintah Wanti-wanti Kenaikan Tarif Tiket Kereta Api dan Bis

Bisa Picu Inflasi, Pemerintah Wanti-wanti Kenaikan Tarif Tiket Kereta Api dan Bis

Whats New
IHSG Merah di Awal Sesi, Rupiah Melemah

IHSG Merah di Awal Sesi, Rupiah Melemah

Whats New
Harga Emas Terbaru 13 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 13 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kasus Korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Nasib Petani Gurem

Kasus Korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Nasib Petani Gurem

Whats New
Rincian Harga Emas Antam Senin 13 Mei 2024

Rincian Harga Emas Antam Senin 13 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Senin 13 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Senin 13 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

Whats New
Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

Whats New
Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

Work Smart
IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

Earn Smart
'Face Recognition' Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

"Face Recognition" Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

Work Smart
Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

Whats New
'Startup' Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

"Startup" Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

Work Smart
[POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

[POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com