Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Di Atas Harga Keekonomian, Kelebihannya Disimpan Pertamina

Kompas.com - 11/04/2016, 16:03 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) IGN Wiratmaja Puja menegaskan, selisih harga bahan bakar minyak (BBM) yang ditetapkan pemerintah dengan harga keekonomian belum masuk dalam skema Dana Ketahanan Energi (DKE).

Sebagaimana diketahui, pemerintah memutuskan penurunan harga BBM jenis Premium dan solar masing-masing Rp 500 per liter, berlaku sejak 1 April 2016.

Diakui pula, dalam pengumuman Sudirman Said, harga baru ini masih lebih tinggi dibandingkan harga keekonomian.

(Baca: Harga Premium dan Solar Turun, Harga Minyak Tanah Tetap)

"Belum (selisihnya masuk DKE). Itu arahnya belum ke sana," kata Wiratmadja ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (11/4/2016).

Menurut Wiratmadja, masih adanya selisih antara harga keekonomian dengan harga BBM yang ditetapkan pemerintah lantaran saat ini harga minyak mentah dunia yang menjadi acuan masih fluktuatif.

Harian Kompas Perkembangan Harga Bahan Bakar Minyak

 

"(Jadi) Ini untuk stabilisasi saja. Kalau nanti ada lebih kan diaudit oleh BPK (di akhir tahun)," ucap Wiratmadja.

Wiratmadja mengatakan, saat ini kelebihan harga yang dibayar masyarakat konsumen disimpan oleh PT Pertamina (Persero) sebagai penyalur utama BBM.

Nantinya, imbuh Wiratmadja, setiap tiga bulan sekali Pertamina harus melaporkan secara terbuka kepada Kementerian ESDM.

Sejauh ini, Wiratmadja menambahkan, opsi sumber DKE yang sudah disetujui oleh Presiden adalah berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"(Tapi) Nanti kita bahas badan pengelolanya, dikelola di mana, untuk apa," pungkas Wiratmadja.

Kompas TV Warga Sambut Harga Baru BBM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com