Hukum high risk, high gain (tinggi risiko, tinggi potensi keuntungan) masih terus berlaku. Ketika sebuah investasi memiliki potensi keuntungan besar maka tinggi risikonya juga akan berjalan berdampingan.
Bila kita memilih saham yang relatif aman, katakanlah saham dari perusahaan yang produknya digunakan hampir oleh semua orang dan telah berusia 100 tahun, maka potensi keuntungannya akan menjadi lebih kecil.
Ini karena risiko kebangkrutan menjadi lebih kecil jika dibandingkan dengan perusahaan yang kadang untung dan kadang rugi, yakni potensi naik tinggi dan juga potensi rugi tinggi.
Pada investasi, akhirnya saya berpendapat bahwa memang benar risiko tinggi, potensi hasil akan tinggi. Namun bisa saja risiko rendah, namun hasilnya relatif tinggi bila menambahkan faktor waktu.
Seperti saat berinvestasi pada saham yang berusia 100 tahun di atas sekalipun, memilikinya dalam hitungan hari jelas beresiko naik (untung) dan turun (rugi). Namun dalam jangka waktu lebih panjang, misalnya 5 tahun, grafik pergerakan harga saham tersebut bisa cenderung mengalami kenaikan.
Sebuah akhir kesimpulan perihal seorang yang lebih muda adalah ia lebih bisa berteman dengan risiko. Alasannya sederhana. Bahwa masih muda dan kalau gagal sekalipun, waktu masih lebih panjang.
Justru dengan menjadi semakin tua, mengambil sebuah risiko yang mengakibatkan kegagalan besar yang menghabiskan dana maka hal tersebut sangat berbahaya karena waktu untuk memulai lagi setelah kegagalan terjadi menjadi lebih sempit.
Selain itu, investasi yang memiliki keuntungan besar dengan risiko kecil dalam waktu yang sempit selama ini belum bisa ditemukan.
Namun ketika rentang waktunya lebih panjang, risiko bisa berkurang dan keuntungannya bisa menarik.
Salam investasi untuk Indonesia!
Di tahun 2015 Ryan Filbert menerbitkan 2 judul buku terbarunya berjudul Passive Income Strategy dan Gold Trading Revolution. Ryan Filbert juga sering memberikan edukasi dan seminar baik secara independen maupun bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK).