Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertinggi Sejak 2000, Deflasi April 2016 Sebesar 0,45 Persen

Kompas.com - 02/05/2016, 12:02 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) pada April 2016 mengalami deflasi sebesar 0,45 persen. Kepala BPS Suryamin mengatakan, ini adalah deflasi terbesar sejak tahun 2000.

“Dibandingkan beberapa tahun lalu, sejak 2000, April 2016 paling tinggi deflasinya. Ini hanya kalah dari tahun 1999, yang waktu itu deflasinya 0,68 persen,” kata Suryamin dalam paparan, di Jakarta, Senin (2/5/2016).

Ada tiga kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan harga di bulan April. Pertama, kelompok bahan makanan yang mengalami deflasi sebesar 0,94 persen.

“Cukup banyak komoditas turun di bulan April, antara lain padi-padian termasuk beras, daging, ikan segar dan ikan olahan, telur, dan bumbu-bumbuan,” kata Suryamin.

Kedua adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang mengalami deflasi sebesar 0,13 persen.

Deflasi pada kelompok pengeluaran ini didorong penurunan tarif dasar listrk (TDL). Ketiga adalah kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan yang mengalami deflasi cukup besar sampai 1,6 persen.

Suryamin menjelaskan, penurunan kelompok pengeluaran ini diakibatkan penurunan tarif angkutan dalam kota maupun antar-kota didorong penurunan harga bahan bakar minyak (BBM). Adapun tiga kelompok pengeluaran mengalami inflasi pada bulan April.

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau masih mengalami kenaikan harga sebesar 0,35 persen. Sementara itu kelompok sandang kenaikannya sebesar 0,02 persen.

Kelompok kesehatan pada April mengalami inflasi sebesar 0,01 persen. Sedangkan, tidak ada kenaikan harga maupun penurunan harga untuk kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga.

“Inflasi tahun kalender (Januari-April) sebesar 0,16 persen. Sementara inflasi tahun ke tahun sebesar 3,6 persen,” imbuh Suryamin.

Inflasi komponen inti tercatat sebesar 0,15 persen, dan inflasi komponen inti tahun ke tahun sebesar 3,41 persen. Dari 81 kota IHK,sebanyak 77 kota mengalami deflasi, sedangkan lima kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tarakan sebesar 0,45 persen.

Kompas TV Turunnya Harga Ayam & Listrik Picu Deflasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com