Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Buah dan Bunga Nusantara 2016 Hadirkan 500 "International Trade Visitor"

Kompas.com - 09/05/2016, 13:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Festival Buah dan Bunga Nusantara 2016 akan kembali digelar pada 17-20 November 2016 di Kota Bogor.

Pelaksanaan festival ini merupakan arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menggali potensi buah dan bunga Nusantara agar mampu bersaing di pasar Internasional.

Rencananya, akan ada 500 International Trade Visitor, berasal dari kalangan bisnis internasional, mulai dari importir, distributor, wholesaler, agen, retailer, Asosiasi dan Kamar Dagang Negara Tujuan Ekspor, Institusi Pemasaran Internasional, serta Institusi Kerjasama Perdagangan Internasional.

Negara-negara yang akan hadir meliputi negara ASEAN, Asia, Timur Tengah, Australia, Selandia Baru, Eropa dan Amerika.

"Presiden meminta acara ini adalah festival buah terbesar sepanjang sejarah, kita bahu-membahu untuk mensukseskan program ini," ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Senin (9/5/2016). 

"Kami yakin ini berhasil, dan kami yakini pula bahwa ekspor kita bisa meningkat pada tahun-tahun mendatang, tahun 2015 ekspor kita meningkat 34 persen, dan mudah-mudahan 2016 juga meningkat, dan impor kita turun 13,4 persen," tambah Amran.

Adapun jenis-jenis kegiatan dalam Festival Buah dan Bunga Nusantara Internasional diantaranya, Exhibition Novelty, Business Matchmaking, Export Business Coaching, dan Conference. Sedangkan program nasional yaitu Fruit Contest, Fruit and Floriculture Room Decorations Contest, Fruitpreneur Got Talent, Sales Exhibition, Carnival, Various Competitions.

Sementara itu, rencananya Presiden Jokowi akan memberikan Piala Presiden bagi Pemenang Kontes Buah Nusantara dan Piala Ibu Negara bagu pemenang Kontea Dekorasi Ruang Buah dan Bunga Nusantara.

Jeruk keprok, jeruk bali, durian, mangga, manggis, alpukat, nanas, rambutan, salak, pisang, pepaya, melon dan semangka menjadi komoditas utama yang menjadi potensi ekspor buah nasional.

"Sedangkan bunga, ada 7 komoditi bunga yang potensial untuk tujuan ekspor, yaitu bunga anyelir, bunga gladiol, bunga gerbara, bunga Anthurium crystallinum, tanaman hias heliconia, palem dan dracaena," ujar Herry Suhardiyanto Rektor Institut Pertanian Bogor.

Kompas TV Budaya Indonesia Ada di Festival Auckland
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com