Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Dana Segar, Bank BJB Berencana "Rights Issue"

Kompas.com - 16/06/2016, 07:41 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau Bank BJB tengah mengkaji rencana perseroan yang berkeinginan untuk melakukan  rights issue, atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), untuk mendapatkan dana segar.

Rights issue merupakan sebuah aksi korporasi, yang mana para pemegang saham lama berhak dan diprioritaskan untuk membeli saham baru yang diterbitkan perusahaan. Biasanya aksi ini dilakukan untuk menambah modal perusahaan.

"Rights issue masih kami kaji, kalau tahun ini memungkinkan akan kami lakukan," ujar Direktur Utama Bank BJB, Ahmad Irfan, dalam acara media gathering Ramadhan di Jakarta, Rabu Malam (15/6/2016).

Namun, ketika ditanya berapa besaran modal yang akan didapat dari aksi rights issue dan kapan pelaksanaannya, Irfan masih belum bisa menyebutkannya.

"Lagi kita perhitungkan penambahan modalnya nanti kita umumkan," tutur Irfan.

Menurut dia, saat ini pihaknya masih terfokus pada target kredit sindikasi sebesar Rp 1 triliun hingga Rp 2 triliun pada semester kedua yang diperuntukkan bagi pembiayaan sektor infrastruktur proyek tol Cipali.

"Total sindikasi semester kedua sebesar Rp 1 hingga 2 triliun, itu naik 20 persen," terang Irfan.

Terkait kinerja keuangan perseroan, hingga kuartal I 2016, Bank BJB mencatat laba sebesar Rp 449 miliar. 

Pperolehan tersebut mengalami peningkatan bila dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 388 miliar.

Selain itu kredit Bank BJB juga tumbuh 11,4 persen, dana pihak ketiga tumbuh 11,9 persen dan Non Performing Loan (NPL) turun 2,8 persen.

Kompas TV Eksistensi bank bjb Selama 55 Tahun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com