Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-1 Lebaran, Harga Komoditas Pokok Merangkak Naik

Kompas.com - 05/07/2016, 11:12 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sehari menjelang hari raya Idul Fitri 2016, berbagai harga komoditas pokok mengalami fluktuasi harga.

Ada yang merangkak naik dan ada juga yang mengalami penurunan harga.

Data dari Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur pada hari ini 5 Juli 2016, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan antara lain cabai merah kriting mencapai Rp 30.000 per kilogram naik Rp 1.000 dibandingkan kemarin.

Cabai merah besar mencapai Rp 36.000 per kilogram naik Rp 1.000 dibandingkan kemarin.

Bawang merah mencapai Rp 44.000 per kilogram naik Rp 1.000 dibandingkan kemarin.

Sedangkan Bawang putih stabil dengan harga Rp 32.000 per kilogram.

Adapun komoditas yang mengalami penurunan adalah, cabai rawit merah turun Rp 4.000 dari sehari sebelumnya menjadi Rp 29.000 per kilogram, sedangkan cabai rawit hijau turun Rp 2.000 dari sehari sebelumnya menjadi Rp 17.000 per kilogram.

Sementara itu, berdasarkan pemantauan di Pasar Cimanggis Tangerang Selatan, harga komoditas pokok naik tajam pada H-1 lebaran 2016.

Bahar (44), penjual sayur mayur di Pasar Cimanggis Tangerang Selatan mengatakan, sehari menjelang hari raya, harga komoditas pokok mengalami kenaikan harga.

"Iya mau lebaran besok, pada naik nih, sekarang cabai Rp 60.000 per kilogram, bawang merah yang kering Rp 60.000 per kilogram," ujar Bahar kepada Kompas.com di Pasar Cimanggis Tangerang Selatan, Selasa (5/7/2016).

Adapun harga daging ayam mencapai Rp 35.000 untuk ayam ukuran kecil dan daging sapi lokal mencapai Rp 130.000 per kilogram.

Berikut daftar harga komoditas pokok jelang Lebaran 2016 di beberapa pasar :

Daging Sapi Lokal Rp 130.000 Per Kilogram

Cabai Rp 60.000 Per Kilogram

Bawang merah Rp 60.000 Per Kilogram

Bawang putih Rp 36.000 Per Kilogram

Kentang Rp 19. 000 Per Kilogram

Telur Ayam Rp 24.000 Per Kilogram

Ayam Rp 35.000 - Rp 38.000 Per Kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Whats New
Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Whats New
Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Whats New
Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Whats New
Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Whats New
Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Whats New
Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Whats New
Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Whats New
Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Whats New
Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Whats New
Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Whats New
Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Whats New
Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Whats New
Bos Bulog Ungkap Alasan Mengapa RI Bakal Akuisisi Sumber Beras Kamboja

Bos Bulog Ungkap Alasan Mengapa RI Bakal Akuisisi Sumber Beras Kamboja

Whats New
Luhut Bantah Negara Tak Mampu Biayai Program Makan Siang Gratis

Luhut Bantah Negara Tak Mampu Biayai Program Makan Siang Gratis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com