Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Sebut Impor Daging Kerbau Tak Harus dari Satu Negara

Kompas.com - 12/07/2016, 13:16 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebutkan, impor daging kerbau yang dilakukan  pemerintah tidak hanya dari satu negara, melainkan dari negara lain yang bisa menjamin daging kerbau bebas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). "Jangan hanya cerita India, kita buka ke semua negara, yang penting bebas PMK. Karena harus lindungi negara kita (dari PMK)," ucap Amran di Gedung Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2016).

Mentan menambahkan, saat ini daging kerbau juga tersedia di sejumlah negara selain India. Menurut Mentan hal ini bisa menambah alternatif impor daging non-sapi dalam stabilisasi harga. "Semua diberi kesempatan. Spanyol, Meksiko, Brasil, Australia, semua (bisa)," tegas Amran.

Menurut Mentan, pemilihan India sebagai negara eksportir tunggal karena negara itu telah melalui berbagai proses pemeriksaan dari pihak Kementan, mulai dari sisi halal maupun kesehatan bebas PMK. "Itu kan sudah kami ubah dari country based ke zona based. Kita lihat kita sudah survei tiga kali ke sana," tutur Mentan.

Sementara itu, kebijakan impor berbasis zonasi ini telah disahkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 4 tahun 2016 yang diteken Presiden Joko Widodo pada 8 Maret 2016 lalu. Peraturan Pemerintah ini memperbolehkan Indonesia mengimpor sapi atau kerbau dengan sistem zona based. Zona based memperbolehkan impor sapi atau kerbau dari dari negara yang belum bebas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Berbeda dengan country based yang hanya membuka impor dari negara-negara yang sudah terbebas dari PMK.

Saat masih mengadopsi country based, Indonesia hanya mengimpor sapi dari dari negara bebas PMK seperti Australia dan Selandia Baru. Saat ini India sebagai negara yang akan mengekspor kerbau atau sapi ke Indonesia masih berstatus suspect PMK. Hal ini yang kemudian dikhawatirkan menyebarnya PMK lagi di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com