Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan "Smartphone" Dorong Laba Samsung Melonjak 18 Persen

Kompas.com - 28/07/2016, 10:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com — Penjualan ponsel pintar yang sangat kuat telah membantu raksasa teknologi Korea Selatan, Samsung Electronics, membukukan kinerja kuartal terbaik selama kurun lebih dari dua tahun.

Laba operasional Samsung pada kuartal II-2016 melonjak 18 persen menjadi 8,1 triliun won atau 7,17 miliar dollar AS. Capaian kinerja laba tersebut sejalan dengan target yang dipatok Samsung yang dipublikasikan pada Juli 2016 ini.

Sementara itu, laba operasional divisi perangkat mobile tumbuh 27 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 4,3 triliun won.

Meroketnya laba divisi mobile tersebut merupakan dampak kuatnya penjualan smartphone tipe Galaxy S7 dan Galaxy S7 Edge.

Samsung sendiri memprediksikan peningkatan permintaan smartphone dan tablet akan terus meningkat pada paruh kedua 2016.

Mengutip BBC, Kamis (28/7/2016), Samsung pun menyatakan kompetisi di pasar akan terus menguat. Hal ini sejalan dengan peluncuran tipe-tipe perangkat mobile oleh perusahaan lainnya.

Meskipun demikian, Samsung yakin bahwa peluncuran beberapa tipe smartphone layar besar pada kuartal III-2016 akan membantu menjaga kinerja penjualan smartphone perseroan.

Kinerja keuangan Samsung yang gemilang sangat berkebalikan dengan pesaingnya, Apple.

Sebelumnya, Apple telah melaporkan penurunan penjualan iPhone sebesar 15 persen pada kuartal II-2016 dan memprediksi penurunan penjualan masih akan terus terjadi pada kuartal berikutnya.

Untuk divisi lainnya, Samsung memprediksi penurunan permintaan produk televisi pada semester II-2016.

Hal ini sejalan dengan melemahnya permintaan di Eropa dan masih terus berlanjutnya perlambatan ekonomi di negara-negara berkembang.

Samsung pun melaporkan pertumbuhan pendapatan pada divisi elektronik konsumer yang menjual lemari es, mesin cuci, dan mesin pendingin ruangan.

Kompas TV Ini Dia Merek Terpopuler di Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Whats New
Simak, 6 Tips Menjaga 'Work Life Balance'

Simak, 6 Tips Menjaga "Work Life Balance"

Work Smart
Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Haji Khusus dan Haji Furoda, Apa Bedanya?

Whats New
Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Potensi Ekonomi Syariah Besar, BSI Gelar Pameran Produk Halal

Whats New
AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

AXA Mandiri Lakukan Penyesuaian Premi Imbas dari Tingginya Inflasi Medis

Whats New
Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Program Ternak Kambing Perah di DIY untuk Atasi Stunting dan Tingkatkan Ekonomi Warga

Whats New
Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Menteri ESDM: Keberadaan Migas Tetap Penting di Tengah Transisi Energi

Whats New
Kinerja 'Paylater Multifinance' Tetap 'Moncer' di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Kinerja "Paylater Multifinance" Tetap "Moncer" di Tengah Gempuran Produk Perbankan

Whats New
Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Kian Bertambah, Jumlah Investor Kripto di Indonesia Tembus 19,75 Juta

Whats New
Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

Erick Thohir Resmikan Antara Heritage, Jadi Ikon Destinasi Wisata Sejarah dan Jurnalisme

Whats New
Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik

Medco Energi Bantu Ratusan Petani di Sumsel Budidaya Karet Organik

Whats New
Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

Whats New
 IHSG Koreksi Tipis, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000

IHSG Koreksi Tipis, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000

Whats New
Komitmen PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi di HUT ke-59

Komitmen PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi di HUT ke-59

Whats New
Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com