Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I 2016, Laba Bank Bukopin Naik 14,13 Persen

Kompas.com - 29/07/2016, 19:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Laba bersih PT Bank Bukopin Tbk semester I 2016 mencapai Rp 581 miliar, meningkat 14,13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 509 miliar.

"Dengan kinerja positif pada semester pertama tahun 2016, kami optismistis target yang telah ditetapkan untuk tahun ini dapat tercapai dan kami akan terus mengembangkan bisnis-bisnis yang bermanfaat bagi masyarakat, nasabah dan pemangku kepentingan lainnya,” kata Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi dalam keterangan resmi, Jumat (29/7/2016).

Pertumbuhan laba bersih tersebut terutama ditopang kenaikan pendapatan bunga Perseroan sebesar 16,28 persen menjadi Rp 4,6 triliun secara tahunan (year-on-year).

Sementara itu pendapatan operasional lain perseroan juga tumbuh 15,79 persen menjadi Rp 667 miliar.

Kenaikan pendapatan bunga terutama didorong pertumbuhan kredit yang meningkat 20,72 persen menjadi Rp 70,8 triliun dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp 58,7 triliun.

Sebagian besar kredit Perseroan diserap sektor UKM, yakni sebesar 43,03 persen, disusul segmen komersial sebesar 34,45 persen, sementara sektor mikro mencapai 12,60 persen.

Glen menjelaskan, pada sektor mikro perseroan mengandalkan pertumbuhan bisnis dari segmen yang relatif baru dikembangkan, yaitu pensiunan.

Pertumbuhan kredit tertinggi terjadi di segmen UKM yang mencapai 29,71 persen menjadi Rp 30,5 triliun dari semester I tahun lalu sebesar Rp 23,5 triliun.

Pertumbuhan segmen UKM ini terutama ditopang pertumbuhan kredit di sektor perdagangan. Pertumbuhan kredit perseroan juga diikuti oleh kenaikan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang tumbuh sebesar 39,75 persen secara tahunan menjadi Rp1,3 triliun.

Posisi Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Bukopin tumbuh 9,44 persen menjadi Rp 77,4 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 70,7 triliun. Dari total DPK yang berhasil dihimpun, Rp 20,3 triliun merupakan tabungan, sementara posisi giro sebesar Rp 7 triliun dan deposito mencapai Rp 50,1 triliun.

Dengan pencapaian tersebut, hingga semester I 2016, total aset Bank Bukopin mencapai Rp 97,1 triliun, meningkat 14,72 persen dari periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 84,7 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Whats New
OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

Whats New
Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Whats New
Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Whats New
Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Whats New
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Work Smart
J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

Whats New
Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Whats New
Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Targetkan Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Targetkan Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Proyek Perpanjangan Kereta Cepat sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Proyek Perpanjangan Kereta Cepat sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com