JAKARTA, KOMPAS.com - Tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pendanaan kredit pemilikan rumah (KPR) menjadi alasan PT Bank Muamalat Indonesia untuk mengembangkan pembiayaan ke sektor properti.
Bermitra dengan delapan pengembang properti, Bank Muamalat menargetkan bisa menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) pada tahun ini menjadi sekitar Rp 10 triliun dengan menerapkan angsuran sebesar lima persen per tahun dalam kurun waktu enam tahun pertama.
"Kenaikan angsuran akan terjadi setelah enam tahun sehingga nasabah lebih leluasa mengelola cashflow-nya. Apalagi dengan akad murabahah nasabah dijamin bisa lebih tenang dalam menjalankan akad kredit," ujar Direktur Utama Bank Muamalat, Endy Abdurahman di Jakarta, Senin (8/8/2016).
Direktur Retail Banking Muamalat, Purnomo Soetadi menyebutkan, hingga Juni 2016 pihaknya telah menyalurkan pembiayaan KPR sebesar Rp 9 triliun. Dengan program ini, perseroan berharap dapat tambahan penyaluran KPR sebesar Rp 1,8 triliun.
"Kami optimistis KPR masih akan bertumbuh positif," jelas Purnomo.
Adapun delapan perusahaan properti yang digandeng Muamalat diantaranya, Megapolitan Group, PT Dago Trisinergi Properti, PT Triniti Dinamik, PT Wiyasa Persada, PT Peradaban Land, PT Kualajaya Realty, PT FIM Jasa Ekatama dan PT Zarindah Perdana.
"Kami melihat potensi untuk pembiayaan properti besar, sehingga di semester II ini kita sambut dengan program angsuran murah," pungkas Purnomo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.