Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesi II Perdagangan Saham, IHSG Sempat Tertekan di Zona Merah

Kompas.com - 05/09/2016, 16:44 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tekanan pada sektor konsumer, manufaktur dan infrastruktur sempat membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (5/9/2016) turun hingga masuk zona merah memasuki pukul 15.00 WIB.

Namun menjelang penutupan bursa pada 16.00 WIB, IHSG kembali berbalik arah dan mencatatkan penguatan tipis 0,07 persen atau naik 3,49 poin ke level 5.356,95.

Dengan demikian, di awal pekan ini (5/9/2016), dalam kurun waktu satu minggu, IHSG tertekan 1,51 persen sedangkan dalam kurun waktu satu bulan IHSG tertekan 0,31 persen.

IHSG dibuka di zona hijau di level 5.378,62 dan sempat menyentuh level tertinggi di 5.396,91. Sementara level terendah di 5.347,59.

Perdagangan saham mencapai volume 7,80 miliar dengan nilai transaksi Rp 6,69 triliun.

Sebanyak 176 saham ditutup naik, 137 saham ditutup turun dan 85 saham ditutup tetap. Aksi beli investor asing di semua papan perdagangan tercatat mencapai Rp 435,8 miliar.

Di jeda siang, semua indeks sektoral ditutup menguat. Namun di penutupan perdagangan Senin ini, sektor konsumer tertekan hingga 1,19 persen dan sempat membuat IHSG berbalik arah ke zona merah.

Penurunan sektor konsumer dipicu turunnya saham ICBP sebesar 2,58 persen.

Sektor manufaktur juga turun 0,36 persen sementara sektor infrastruktur juga turun 0,17 persen.

Sektor pertambangan, di sisi lain, naik paling tinggi hingga 2,68 persen disusul sektor aneka industri yang naik 1,8 persen.

Sejumlah saham pendorong bursa yakni BBRI, ASII, INDF, BSDE, MNCN, PTPP, SCMA, GGRM, CTRA, SILO, ADRO, ACES, dan LPPF. 

Sejumlah saham pemberat bursa antara lain MIKA, ICBP, KLBF, BEKS, HMSP, EXCL, SSIA dan UNTR.

Kompas TV IHSG Sentuh 5.000, Dirut BEI Jalan Kaki
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Langkah Pemerintah Tingkatkan Literasi Keuangan Penyandang Disabilitas

Langkah Pemerintah Tingkatkan Literasi Keuangan Penyandang Disabilitas

Whats New
Pahami, Ini Cara Perpanjang STNK Secara Online

Pahami, Ini Cara Perpanjang STNK Secara Online

Whats New
Pelaku UMKM Bisa Jajaki Pasar Internasional lewat BSI International Expo 2024

Pelaku UMKM Bisa Jajaki Pasar Internasional lewat BSI International Expo 2024

Whats New
Sponsori Ajang Lari Maraton, BTN Dukung 'Sport Tourism' di Jakarta

Sponsori Ajang Lari Maraton, BTN Dukung "Sport Tourism" di Jakarta

Whats New
Potensi Gas Melimpah di Jawa Timur, Pembangunan Infrastruktur Buka Pasar Baru

Potensi Gas Melimpah di Jawa Timur, Pembangunan Infrastruktur Buka Pasar Baru

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 1,37 Persen, Rupiah Melemah ke Rp 16.430 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Menguat 1,37 Persen, Rupiah Melemah ke Rp 16.430 Per Dollar AS

Whats New
Bos Bulog Beri Penjelasan soal Beras Impor Sempat Tertahan di Pelabuhan

Bos Bulog Beri Penjelasan soal Beras Impor Sempat Tertahan di Pelabuhan

Whats New
Anggota DPR Sebut Petani Masih Sulit Dapat Pupuk Subsidi

Anggota DPR Sebut Petani Masih Sulit Dapat Pupuk Subsidi

Whats New
Pemerintah Bakal Bangun Pipa Gas Dumai - Sei Mangkei pada 2025

Pemerintah Bakal Bangun Pipa Gas Dumai - Sei Mangkei pada 2025

Whats New
KB Bank Salurkan Fasilitas Kredit Lebih dari Rp 700 Miliar kepada Mayadapa Healthcare

KB Bank Salurkan Fasilitas Kredit Lebih dari Rp 700 Miliar kepada Mayadapa Healthcare

BrandzView
BSI International Expo 2024, Wapres: Buka Peluang Investasi dengan Pelaku Halal Global

BSI International Expo 2024, Wapres: Buka Peluang Investasi dengan Pelaku Halal Global

Whats New
HUT Ke-24, KPPU Ingin Ubah Kelembagaan lewat Pola Pikir dan Kepemimpinan yang Lebih Baik

HUT Ke-24, KPPU Ingin Ubah Kelembagaan lewat Pola Pikir dan Kepemimpinan yang Lebih Baik

Whats New
Izin Tambang untuk PBNU Segera Terbit, Kapan?

Izin Tambang untuk PBNU Segera Terbit, Kapan?

Whats New
Kata BI soal Maraknya Kejahatan Bermodus QRIS

Kata BI soal Maraknya Kejahatan Bermodus QRIS

Whats New
Gubernur BI Beberkan Pemicu Rupiah Tertekan hingga Tembus Rp 16.400 Per Dollar AS

Gubernur BI Beberkan Pemicu Rupiah Tertekan hingga Tembus Rp 16.400 Per Dollar AS

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com