Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reksa Dana Pendapatan Tetap Makin Kinclong, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 08/09/2016, 06:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Instrumen surat utang atau obligasi ternyata menjadi instrumen yang antusias diburu oleh sebagian besar investor reksa dana. Akibatnya, sejumlah manajer investasi turut terkerek kinerjanya dengan tren investor ini.

Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) Muhammad Hanif mengatakan, sejak awal tahun, investor lebih optimistis masuk pada reksadana pasar uang dan terproteksi yang berbasis surat utang.

Penyebabnya, saat ini suku bunga perbankan cenderung turun. Sementara alasan investor masuk ke reksa dana pendapatan tetap yakni karena ada peluang mendapatkan capital gain.

"Ke depan, investor masih akan mengakumulasi pembelian pada instrumen pendapatan tetap," tegas Hanif.  (Baca: Dana Kelolaan Reksa Dana Kembali Cetak Rekor)

Menurut dia, masih ada nasabah institusi seperti dana pensiun dan perusahaan asuransi yang belum memenuhi syarat Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni wajib mengalokasikan surat berharga negara (SBN) minimum 20 persen hingga akhir 2016.

(Baca: Pasar Saham Sedang Naik, Apakah Tepat Memulai Investasi Reksa Dana?)

Di sisi lain, pihaknya juga berharap investor lebih optimistis masuk ke reksa dana saham. Sebab, katalis positif berupa kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih terbuka lebar. (Dina Farisah)

Kompas TV Kapan Waktu Yang Tepat Berinvestasi Reksa Dana?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com