Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Jadi “International Digital Hub”, Telkom “Tarik Kabel” ke Eropa dan Amerika

Kompas.com - 09/09/2016, 14:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk menargetkan menjadi pusat digital internasional alias international digital hub. Untuk itu, saat ini perseroan tengah menarik kabel telekomunikasi hingga ke Amerika dan Eropa Barat.

"Kami menarik kabel sampai ke Los Angeles dan sampai ke Eropa Barat. Sekarang sudah on going,” kata Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga di Kementerian BUMN, Jumat (9/9/2016).

Menurut Alex, pihaknya menargetkan sebagian segmen kabel telekomunikasi bawah laut yang melintasi Timur Tengah, Eropa Barat, dan Amerika tersebut akan rampung pada 2016 ini. Perseroan menargetkan seluruh jaringan kabel bawah laut tersebut dapat selesai pada 2017 mendatang.

Alex mengungkapkan, keseluruhan panjang kabel tersebut mencapai 42.000 kilometer. Adapun kabel yang sampai ke Eropa Barat tersambung ke Timur Tengah dan Indonesia. Sementara kabel yang terhubung hingga ke Amerika melintang melewati Manado, Sulawesi Utara.

“Kami membuat jaringan khusus dari Batam dan Manado itu untuk menampung itu. Sekarang kami sudah punya alternatif lewat Jasuka (Jawa, Sumatera, Kalimantan), karena ini volumenya besar kami khusus menarik di Batam dan Manado,” jelas Alex.

Terkait investasi, Alex mengaku perseroan tidak meminjam dana terlalu banyak. Ia memperkirakan, keseluruhan investasi yang dirogoh perseroan untuk proyek ini berkisar Rp 1 triliun dan Rp 2 triliun.

Menurut Alex, kabel bawah laut yang terhubung hingga ke Eropa Barat dan Amerika ini akan mampu meningkatkan traffic atau lalu lintas komunikasi. Pasalnya, perseroan melihat adanya tren peningkatan traffic dari Eropa ke Asia dan dari Asia ke Amerika.

“Makanya kami sudah membuat business plan karena memang potensinya besar. Kami sudah punya point of presence (PoP) di semua titik yang traffic-nya cukup besar, di London, Amerika, Timur Tengah, dan Hongkong,” terang Alex.

Kompas TV Laba Bersih Telkom Tumbuh 2,0%

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000

IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000

Whats New
Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Whats New
OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

Whats New
Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Whats New
Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Whats New
Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Whats New
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Work Smart
J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

Whats New
Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Whats New
Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Targetkan Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Targetkan Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com