Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Budi Karya: Tidak Salah Melarang Truk Melintas saat Idul Adha

Kompas.com - 12/09/2016, 21:30 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

Kompas TV Gerbang Tol Cikarang Utama Ramai Lancar

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tidak salah mengambil langkah terkait dengan keputusan pelarangan kendaraan angkutan barang melintasi jalan nasional pada musim libur Idul Adha 2016.

Dia menjelaskan, pelarangan tersebut adalah langkah antisipasi sebelum adanya kepadatan kendaraan dan bukan bermaksud untuk merugikan berbagai pihak.

"Jadi saya ingin mengajak semua pemangku kepentingan jangan berpikir sendiri. Kami kan tidak ingin ada suatu yang fatal, jadi kami antisipasi," ujarnya saat ditemui di New Priok Container Terminal (NPCT) 1 di Jakarta, Senin (12/8/2016).

Menurut dia, dalam larangan tersebut tidak semua kendaraan angkutan barang dilarang melintasi jalan nasional saat musim libur Idul Adha.

Sebab larangan itu hanya terbatas pada truk tiga sumbu. Sedangkan truk yang membawa minyak, bahan pokok, dan barang tertentu boleh melintas.

"Saya himbau teman-teman asosiasi lebih teliti dalam menyampaikan keberatan. Tetapi apapun menjadi koreksi agar Kemenhub lebih dewasa. Namun, kami juga tidak menyalahkan keputusan yang sudah diambil," imbuh dia.

(Baca: Truk Besar Dilarang Melintas Saat Mudik, Ini Solusi dari Menhub)

Sekadar informasi, larangan kendaraan angkutan barang pada musim libur Idul Adha tertera pada Surat Edaran nomor SE.15/AJ.201/DRJD/2016 tentang Pengaturan Lalu Lintas dan Larangan Pengoperasian Kendaraan Angkutan Barang pada Saat Libur Panjang Hari Raya Idul Adha tahun 2016/1437H.

Larangan tersebut berlaku pada jalan nasional (jalan tol dan non-tol) serta jalur wisata di delapan provinsi, yaitu Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.

Namun, larangan tersebut dicabut pada Sabtu (10/9/2016) dengan alasan situasi arus lalu lintas dalam keadaan terkendali dan tidak menunjukan adanya peningkatan volume arus kendaraan yang signifikan.

(Baca: Kemenhub Perbolehkan Truk Melintas Tol Cikopo-Brebes, Asalkan...)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Spend Smart
Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Whats New
Giliran Kemenhub Tegur Garuda Soal Layanan Penerbangan Haji

Giliran Kemenhub Tegur Garuda Soal Layanan Penerbangan Haji

Whats New
Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Whats New
Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Whats New
Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Whats New
Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Whats New
Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Work Smart
Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Whats New
Harga Batu Bara Acuan Mei 2024 Turun 5,8 Persen Jadi 114,06 Dollar AS Per Ton

Harga Batu Bara Acuan Mei 2024 Turun 5,8 Persen Jadi 114,06 Dollar AS Per Ton

Whats New
AHY Usul Ada Badan Air Nasional, Basuki: Koordinasi Makin Susah

AHY Usul Ada Badan Air Nasional, Basuki: Koordinasi Makin Susah

Whats New
[POPULER MONEY] 2015 Masih Rp 500.000-an Per Gram, Ini Penyebab Harga Emas Naik | AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

[POPULER MONEY] 2015 Masih Rp 500.000-an Per Gram, Ini Penyebab Harga Emas Naik | AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Whats New
Student Loan era Soeharto, Ijazah Jadi Agunan, Ditahan Bank sampai Utang Lunas

Student Loan era Soeharto, Ijazah Jadi Agunan, Ditahan Bank sampai Utang Lunas

Whats New
Kementerian ESDM Ungkap Strategi Pemanfaatan Kendaraan Listrik di Tanah Air

Kementerian ESDM Ungkap Strategi Pemanfaatan Kendaraan Listrik di Tanah Air

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com