Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos BCA: Generasi Muda kalau Ingin Sukses Jangan "Copy Paste"

Kompas.com - 19/09/2016, 17:30 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri kreatif yang kini menjamur di Indonesia umumnya dikelola oleh anak-anak muda yang memiliki semangat tinggi untuk maju.

Tidak heran jika akhir-akhir ini banyak industri kreatif yang sedikitnya telah menjawab berbagai kebutuhan masyarakat mulai dari industri kreatif yang bergerak di sektor transportasi, pariwisata, kuliner, dan lainnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perkembangan ekonomi kreatif menunjukkan gambaran yang positif. Sektor ini tumbuh 5,76 persen atau di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,74 persen dengan nilai tambah sebesar Rp 641,8 triliun.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, generasi muda jangan puas dengan hasil yang didapatkannya saat ini. Kreativitas pun harus terus ditambah untuk menciptakan produk-produk baru.

"Kalau mau jadi anak muda yang sukses dan berhasil jangan hanya copy paste," ujar Jahja di Jakarta, Senin (19/9/2016).

Menurut Jahja, generasi muda yang gemar menciptakan produk-produk kreatif harus terus melakukan terobosan baru agar masyarakat tidak bosan dengan produk yang ada saat ini.

"Harus think out of the box, harus menciptakan kreativitas yang baru yang memiliki value," ucap Jahja.

Jika melihat perkembangan yang ada, dengan dukungan dari sosial media yang sudah sangat canggih dan mudah diakses saat ini, semestinya industri kreatif tumbuh lebih cepat.

"Kreativitas di Indonesia ini harusnya berkembang pesat karena sudah didukung oleh sosial media yang pergerakannya sangat cepat," tambah Jahja.

Selain itu, Jahja juga menuturkan, masyarakat jangan terlalu mudah untuk menilai produk kreatif yang dihasilkan anak bangsa sebagai produk yang kurang bagus.

"Kita tidak boleh sinis terhadap suatu penemuan, tetapi kita harus lihat peluang-peluang yang ada dan sisi positifnya," tutup Jahja.

Kompas TV MPR Menyapa: Derasnya Arus Globalisasi Menjadi Tantangan Generasi Muda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com