Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Sun Life Pacu Kinerja 2017

Kompas.com - 17/10/2016, 09:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Per kuartal II 2016, total penerimaan premi Sun Life Financial Indonesia mencapai Rp 586,4 miliar dengan kontribusi premi bisnis baru sebesar Rp 388,3 miliar. Adapun total aset Sun Life mencapai Rp 6,72 triliun.

Premi bisnis baru Sun Life per kuartal II 2016 tumbuh 11,8 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Pencapaian tersebut berada di atas industri asuransi jiwa nasional yang justru tumbuh negatif sebesar 3,4 persen.

“Dilihat dari kanal pemasarannya, kinerja bancassurance Sun Life tumbuh signifikan. Penerimaan premi dari bancassurance tumbuh 145 persen, jauh di atas industri asuransi jiwa nasional yang hanya 4,5 persen,” kata Presiden Direktur Sun Life Elin Waty pekan lalu.

Dengan kinerja yang di atas rata-rata, posisi Sun Life dalam industri asuransi jiwa nasional pun terus membaik.

Untuk penerimaan premi dari jalur keagenan kategori perusahaan joint venture, Sun Life kini berada di posisi ketujuh.  Adapun untuk pendapatan total bisnis baru, Sun Life Financial Indonesia berada di urutan ke-15.

Hingga akhir tahun 2016, Elin optimistis kinerja dan posisi Sun Life akan terus membaik.

Adapun untuk tahun 2017, Elin menargetkan posisi Sun Life bisa berada di peringkat lima besar untuk keagenan perusahaan joint venture dan posisi 10 besar untuk total bisnis baru.

Menurut Elin, Sun Life akan menerapkan sejumlah strategi agar target tersebut bisa tercapai.

Pertama, Sun Life akan memperkuat lini keagenan mengingat 60 persen bisnis Sun Life diperoleh dari jalur keagenan. Caranya, Sun Life akan menambah jumlah agen sekaligus meningkatkan kualitasnya.

Saat ini, jumlah agen Sun Life sebanyak 9.672 orang yang terdiri atas agen konvensional 7.966 orang dan agen syariah 1.706 orang.

Kedua, tahun depan Sun Life akan terus memperluas jaringan dengan membuka kantor pemasaran di sejumlah daerah.

Ketiga, kata Elin, Sun Life akan menambah partner baru untuk bancassurance maupun alternatif distribution dari non-bank.

“Memperkuat jalur distribusi inilah yang paling signifikan untuk meningkatkan pertumbuhan,” kata Elin.

Keempat, Sun Life juga akan terus melakukan riset dan review produk untuk memastikan apakah produk sesuai dengan permintaan pasar atau tidak.

“Jangan sampai kami memaksakan suatu produk ke pasar padahal tidak sesuai keinginan masyarakat,” katanya.

Kelima, Sun Life akan memperkuat branding melalui layanan yang berkualitas kepada nasabah. Dengan demikian, nasabah secara tidak langsung diharapkan bisa menjadi brand ambassador Sun Life.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com