Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lobi Sri Mulyani untuk Peringkat "Investment Grade" Gagal Yakinkan S&P

Kompas.com - 27/10/2016, 12:00 WIB

Sebab, ada beberapa negara yang rasio utangnya terhadap PDB di atas 50 persen seperti Filipina. Anehnya, Filipina masuk kategori investment grade menurut S&P.

Lana menilai risiko utang di sektor swasta tidak perlu dikhawatirkan. Sebab, Bank Indonesia sudah mewajibkan korporat melakukan lindung nilai (hedging) jika utang ke luar negeri.

Selain itu, kesuksesan program amnesti pajak juga membuat sumber pendanaan dalam negeri meningkat.

Lana menilai, pernyataan Kyran Curry bisa saja bukan merepresentasikan penilaian S&P untuk audit mereka yang akan dilakukan pada 2017.

Ini artinya, peluang S&P memberi kenaikan peringkat utang Indonesia yang kini masih di BB+ atau spekulatif masih terbuka. (Asep Munazat Zatnika)      


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com