Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Batalkan Pesanan Airbus 380

Kompas.com - 20/12/2016, 11:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Bloomberg

TEHERAN, KOMPAS.com - Pabrikan pesawat Eropa Airbus Group SE tampaknya sedang dirundung kekecewaan. Pasalnya, Iran yang sebelumnya menyatakan pemesanan pesawat jumbo jet A380, malah memutuskan untuk membatalkan pemesanan pesawat tersebut.

CEO Iran Air Farhad Parvaresh menyatakan, pihaknya mengurangi pemesanan pesawat Airbus menjadi 100 unit. Dalam pesanan tersebut, Iran Air tidak akan memesan pesawat A380.

Kesepakatan awal senilai 27 miliar dollar AS mencakup pemesanan 118 unit pesawat, termasuk di dalamnya adalah 12 unit pesawat A380. Tim dari Airbus kini sedang berada di ibukota Iran, Teheran, untuk melakukan pembicaraan.

"Kini ada 100 pesawat di dalam kontrak. Saya rasa nilai keseluruhannya tidak akan melebihi 10 miliar dollar AS. Pesawat A330 ada di dalam kontrak dan masih ada, tapi tidak dengan A380," ujar Parvaresh seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (20/12/2016).

Airbus sudah memangkas produksi superjumbo A380 lebih dari separuhnya hingga menjadi hanya 1 unit pesawat pada tahun 2018. Penurunan jumlah produksi ini disebabkan sepinya pemesanan pesawat penumpang super besar tersebut.

Harga asli A380 mencapai 433 juta dollar AS, namun biasanya Airbus memberikan diskon.

Saham Airbus turun 0,7 prsen menjadi 63,76 euro pada perdagangan di bursa saham Paris, Perancis, Senin (19/12/2016) waktu setempat.

Selain dengan Airbus, Iran juga meneken perjanjian pembelian pesawat dengan Boeing. Iran membeli 80 unit pesawat Boeing, termasuk di antaranya 50 unit pesawat tipe 737 MAX, 15 unit pesawat tipe 777-300 ER, dan 15 unit pesawat tipe 777-9, yang akan dikirimkan dalam waktu 10 tahun mulai 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com