Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Miskin Lebih Banyak Konsumsi Rokok ketimbang Beras?

Kompas.com - 20/12/2016, 16:47 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Sosial Ekonomi Nasional (Susanas) 2015 mengungkapkan bahwa belanja rokok telah mengalahkan belanja beras. Konsumsi rokok ini setara atau bahkan mengalahkan konsumsi total untuk daging, susu, telur, ikan, pendidikan, dan kesehatan.

Tiga dari empat keluarga Indonesia memiliki pengeluaran untuk membeli rokok. Kelompok keluarga termiskin justru mempunyai prevalensi merokok lebih tinggi daripada kelompok pendapatan terkaya.

"Pemilik rokok masih jadi orang terkaya dan disumbang oleh orang miskin yang lebih banyak mengonsumsi rokok," ujar Guru Besar Universitas Indonesia Hasbullah Thabrany dalam diskusi Center for Health Economics and Policy Studies Universitas Indonesia (UI) di Jakarta, Selasa (20/12/2016).

Dia mengatakan, konsumen rokok yang sangat besar terdiri dari buruh, petani, dan nelayan, dengan porsi konsumsi yang lebih kurang sama.

Menurut dia, hal ini sangat mengganggu program pemerintah untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan ekonomi. Karena itu, dia menilai rokok sebagai perangkap kemiskinan.

Lebih lanjut dia mengatakan, setiap tahun terdapat sekitar Rp 400 triliun perputaran uang pada penjualan rokok di Indonesia.

Padahal, dana ini seharusnya bisa digunakan untuk hal-hal lain yang bersifat produktif bagi masyarakat, misal untuk pembangunan infrastruktur.

"Rp 400 triliun digunakan untuk rokok. Kalau bangun masjid, bisa ribuan masjid kita bangun," terangnya.

Untuk itu, dia menyarankan agar harga rokok dinaikkan secara bertahap hingga mencapai Rp 50.000 per bungkus.

Dengan demikian, maka keuntungan pengusaha rokok bisa digunakan untuk percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

(Baca: Guru Besar UI: Perusahaan Harus Larang Pegawainya Merokok pada Jam Kerja)

Kompas TV Industri Rokok Dan Makanan Jadi Sumber Konglomerat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com