Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Minyak AS Naik, Harga Minyak Dunia Turun

Kompas.com - 22/12/2016, 10:06 WIB
Estu Suryowati

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak turun pada perdagangan Rabu (21/12/2016) menyusul laporan mengejutkan kenaikan persediaan minyak mentah Amerika Serikat pekan lalu.

Harga acuan Brent turun 81 sen atau 1,5 persen di level 54,54 dollar AS per barel. Harga acuan minyak AS juga turun 81 sen atau 1,5 persen di level 52,49 dollar AS per barel. Laporan Administrasi Informasi Energi AS (EIA) menyebutkan stok minyak mentah AS Naik 2,3 juta barel dalam sepekan yang berakhir 16 Desember.

Kenaikan stok minyak mentah terjadi karena peningkatan produksi di kilang. Sementara itu stok bensin dan persediaan distilasi turun.

Kenaikan stok minyak mentah AS jauh dari perkiraan analis dalam jajak pendapat yang dilakukan Reuters, di mana diperkirakan stok minyak mentah justru turun 2,5 juta barel.

"Saya pikir (laporan EIA) adalah kombinasi. Kami biasanya melihat penurunan minyak mentah di akhir tahun, tapi itu tidak terjadi. Namun untuk distilasi dan bensin, perkiraan benar," kata Scott Shelton, analis energi khusus di ICAP di Durham, North Carolina dikutip dari CNBC, Kamis.

Laporan yang dirilis EIA juga 4,1 barel lebih tinggi dari data American Petroleum Institute (API) yang dirilis Selasa. Para analis mengatakan laporan API telah membantu membawa WTI berjangka untuk satu minggu tinggi pada awal sesi.

"Perdagangan minggu ini tidak memberikan kejutan, volume berkurang memberikan kontribusi pada beberapa rentang perdagangan yang sempit," kata presiden perusahaan penasehat energi Ritterbusch & Associates yang berbasis di Chicago, Jim Ritterbusch.

Menurut data perdagangan dari InterContinental Exchange, volume per jam dalam kontrak bulan depan sekitar 2.300 lot pada Rabu, sedikit turun dibandingkan rata-rata paruh kedua Desember yang mencapai 2.400 lot.

Bank Perancis Societe Generale mengatakan, kesepakatan antara Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen terkemuka lainnya untuk memotong produksi per Januari harus bisa mendorong harga pada level 50 dollar AS-60 dollar AS per barel di 2017.

Kompas TV Harga Minyak Dunia Naik Lebih dari 10%
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Whats New
OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

Whats New
Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Whats New
Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Whats New
Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Whats New
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Work Smart
J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

Whats New
Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Whats New
Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Targetkan Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Targetkan Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Proyek Perpanjangan Kereta Cepat sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Proyek Perpanjangan Kereta Cepat sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com