Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Mata Uang Terburuk di Dunia Tahun 2016

Kompas.com - 01/01/2017, 18:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Beberapa mata uang negara di dunia mengalami kinerja yang mengesankan pada tahun 2016. Akan tetapi, beberapa mata uang negara di dunia malah mengalami kinerja buruk.

Mengutip CNN Money, Minggu (1/1/2017), berikut beberapa negara yang mengalami kinerja buruk pada tahun 2016.

1. Pound Mesir

Mata uang Mesir melemah 59 persen pada tahun 2016. Mesir mengambil keputusan untuk membiarkan mata uangnya bergerak mengambang atau floating pada November 2016.

Ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi krisis ekonomi dan mengamankan pinjaman dari Dana Moneter Internasional (IMF).

Mata uang pound Mesir pun langsung melemah 48 persen terhadap dollar AS dan terus melemah hingga mencapai 59 persen.

2. Naira Nigeria

Mata uang naira Nigeria melemah 37 persen terhadap dollar AS pada tahun 2016. Ini sejalan dengan kondisi Nigeria yang berjuang di tengah rendahnya harga minyak dan membuat nilai tukar tertekan pula.

Sebesar 70 persen pendapatan pemerintah Nigeria berasal dari minyak. Selain itu, ekonomi negara tersebut pun bertubi-tubi mengalami serangan militan, di mana banyak di antaranya menyasar industri minyak.

3. Lira Turki

Mata uang lira Turki melemah 18 persen tahun 2016. Pada Juli 2016, lira melemah 6 persen sesaat setelah upaya kudeta militer yang gagal.

Mata uang ini terus melemah pada paruh kedua 2016 sejalan lembaga pemeringkatan S&P dan Moody's menurunkan rating kredit Turki.

Utang luar negeri Turki terus menumpuk dalam satu dekade terakhir. Dana Moneter Internasional (IMF) sudah memperingatkan Turki bahwa kebiasaan utang ke pihak asing tidak bisa terus dilakukan.

4. Peso Argentina

Mata uang peso Argentina sudah melemah 17 persen terhadap dollar AS pada 2016.

Halaman:



Terkini Lainnya

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com