Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Pilot Citilink Dinyatakan Negatif Gunakan Narkotika

Kompas.com - 10/01/2017, 19:45 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan pilot maskapai penerbangan Citilink, Tekad Purna Agniamamarto, dinyatakan tidak menggunakan zat narkotika saat sebelum melakukan penerbangan.

Hal ini dibuktikan dari hasil pemeriksanan Badan Narkotika Nasional (BNN) yang menyatakan tidak ditemukannya (negatif) kandungan narkoba.

Kepala Bagian Humas BNN Slamet Pribadi menerangkan, pihaknya telah melakukan dua pemeriksaan yakni, pemeriksaan assesmen (psikis) dan laboratorium.

"Hasilnya, fakta laboratoriumnya memang tidak diketemukan narkotika," ujar Slamet dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta, Selasa (10/1/2017).

Slamet menuturkan, dalam pemeriksaan psikis terdapat gangguan penyesuain pada pilot Tekad Purna.

"Ada penurunan emosi dan perasaan terkait masalah yg sudah ada, dan bisa berkembang menjadi gangguan yang bersifat depresif," jelasnya.

Dalam hal ini, Slamet pun menegaskan bahwa tidak ada indikasi pilot Tekad menggunakan narkotika jenis Gorila atau Ab-Chminaca.

Menurut dia, dugaan menggunakan narkotika jenis Gorila itu hanya sebuah viral di media sosial.

"Dugaan menggunakan gorila itu viral di media sosial. Hasil faktual tidak ada zat mengindikasikan menyalahgunakan narkotika," tandasnya.

Sekadar informasi, Sebelumnya, pilot Citilink Indonesia diduga mabuk saat sebelum melakukan penerbangan. Itu dilihat dari rekaman video yang tersebar di media sosial.

Atas kejadian itu, manajemen Citilink Indonesia memecat pilot yang bersangkutan sebagai penerbang. Kejadian ini juga membuat Direktur Utama Citlink dan Direktur Produksi mengundurkan diri.

(Baca: Ini Kronologi Penanganan Pilot yang Diduga Mabuk oleh Kemenhub)

Kompas TV Kasus Pilot Mabuk, Dirut Citilink Undurkan Diri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000

IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000

Whats New
Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Whats New
OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

Whats New
Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Whats New
Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Whats New
Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Whats New
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Work Smart
J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

Whats New
Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Whats New
Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Targetkan Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Targetkan Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com