Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penurunan Produksi Minyak Dunia Lebih Cepat

Kompas.com - 23/01/2017, 10:47 WIB
Estu Suryowati

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Organisasi Negara-negara Eksportir Minyak (OPEC) dan produsen minyak di luar OPEC mendekati target penurunan produksi minyak sebesar 1,8 juta barel dalam kurun waktu hanya kurang dari dua bulan setelah kesepakatan.

Optimisme Menteri Energi Rusia Alexander Novak tersebut, disampaikan saat konferensi pers dengan wartawan, Minggu (22/1/2017) usai pertemuan pertama komite OPEC yang dibentuk untuk memantau kepatuhan perjanjian 10 Desember.

Dalam perjanjian itu, Rusia bersama 10 negara lain di luar OPEC memutuskan untuk bergabung dengan 13 negara anggota OPEC, mengurangi kelebihan pasokan global sebesar 1,8 juta barel dalam enam bulan pertama 2017.

Dikutip dari CNBC.com, Senin (23/1/2017) Novak mengatakan, banyak negara mengurangi produksi lebih dari yang dijanjikan. Ia pun memperkirakan akhir Januari ini, produksi minyak sudah turun 1,5 juta barel.

Minyak mentah dijual lebih dari 100 dollar AS per barel pada musim panas 2014. Namun harga turun di bawah 30 dollar AS per barel di Januari 2016. Harga minyak naik di atas 50 dollar AS per barel di penghujung 2016 seiring dengan upaya yang dilakukan OPEC dan produsen di luar organsasi tersebut.

Novak mengatakan, negaranya yang berencana memotong 300.000 barel per hari (bph) telah merealisasikan sebesar 100.000 bph. Jumlah itu dua kali lipat dari yang telah diproyeksikan pada Januari sebesar 50.000 bph.

Selama bertahun-tahun, anggota OPEC mengabaikan pentingnya mengurangi produksi dalam rangka memaksimalkan penjualan. Tetapi, melihat perkembangan perjanjian yang diumumkan Minggu lalu, Menteri Perminyakan Kuwait, Issam A Almarzooq sangat optimistis dengan keberhasilan utama perjanjian.

"Kami akan mencapai 100 persen keputusan," kata Almarzooq.

Pada hari Jumat (20/1/2017), patokan minyak mentah AS dijual di harga 52,42 dollar AS per barel di New York. Sementara itu, patokan minyak mentah Brent dijual di harga 55,49 dollar AS per barel di London.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Whats New
Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Whats New
Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Whats New
Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Whats New
Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Whats New
Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Whats New
Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Whats New
Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Whats New
Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Whats New
Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Whats New
Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Whats New
Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Whats New
Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Whats New
Bos Bulog Ungkap Alasan Mengapa RI Bakal Akuisisi Sumber Beras Kamboja

Bos Bulog Ungkap Alasan Mengapa RI Bakal Akuisisi Sumber Beras Kamboja

Whats New
Luhut Bantah Negara Tak Mampu Biayai Program Makan Siang Gratis

Luhut Bantah Negara Tak Mampu Biayai Program Makan Siang Gratis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com