Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin Minta Mercedes Benz Jadikan Indonesia sebagai Basis Produksi

Kompas.com - 24/01/2017, 17:57 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto meminta Mercedes Benz, raksasa otomotif asal Jerman, menjadikan Indonesia sebagai basis produksi.

Hal tersebut diungkapkan Menperin pada acara seremoni perakitan pertama unit Mercedes Benz E-Class terbaru di Pabrik Wanaherang, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Selasa (24/1/2017).

“Kami juga meminta Mercedes-Benz untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi untuk pasar dunia,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melalui keterangan resmi.

Untuk itu, kata Airlangga, pihaknya menyambut baik langkah PT. Mercedes Benz Indonesia melakukan perakitan unit pertama Mercedes Benz E-Class jenis terbaru di Pabrik Wanaherang, Bogor.

Selain dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan bisnis Mercedes Benz di Indonesia ke depan, juga dapat mendukung perekonomian nasional secara keseluruhan.

“Beberapa tahun terakhir kita mengalami kondisi ekonomi yang kurang baik. Krisis ekonomi global tidak saja dialami oleh kawasan Asia, namun juga dihadapi dunia,” ujarnya.

Namun, lanjut Menperin, di tengah kondisi tersebut, perekonomian Indonesia masih tumbuh di atas empat persen. Capaian tersebut menjadi momentum yang baik bagi Indonesia untuk memaksimalkan sektor industri otomotif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lebih baik lagi.

“Momentum yang baik itu didukung dengan fakta bahwa industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan dalam kebijakan industri nasional, serta memiliki peran besar terhadap PDB nasional hingga saat ini,” papar Airlangga.

Apalagi, lanjutnya, produksi industri otomotif nasional ditargetkan mencapai 2,5 juta unit pada tahun 2020. Untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan koordinasi serta pemahaman visi dan misi antara pemerintah dengan pelaku industri otomotif.

"Oleh karena itu, pemerintah terus mendukung industri otomotif melalui berbagai macam kebijakan agar sektor ini tumbuh dan berkembang sehingga dapat memberikan kontribusi lebih besar lagi bagi perekonomian nasional,” tuturnya.

Sementara itu, Presiden dan CEO Mercedes-Benz Distribusi Indonesia, Roelof Lamberts mengatakan, perusahaan meraih kesuksesan cukup besar pada tahun 2016, dengan meningkatkan penjualan sebesar 11,3 persen dan mengirimkan 2.083.888 unit kendaraan ke para pelanggannya di seluruh dunia.

“Di pabrik Wanaherang ini, Anda dapat melihat mobil sedan bisnis paling cerdas di dunia, yang dibangun oleh karyawan terbaik Indonesia. Cerdas, inovatif, dan dikemas dengan teknologi tinggi dan kualitas premium. Kami yakin kendaraan ini akan memenuhi harapan tertinggi dari para pelanggan,” paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Jalankan Program Penjaminan Polis, LPS: Tugas Berat

Bakal Jalankan Program Penjaminan Polis, LPS: Tugas Berat

Whats New
Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Menperin Sebut Dumping Jadi Salah Satu Penyebab PHK di Industri Tekstil

Whats New
Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Data Terbaru Uang Beredar di Indonesia, Hampir Tembus Rp 9.000 Triliun

Whats New
Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Whats New
Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Whats New
Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Whats New
Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Whats New
Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Whats New
Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Whats New
Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Whats New
Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Whats New
Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Whats New
Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Whats New
Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Whats New
Bos Bulog Ungkap Alasan Mengapa RI Bakal Akuisisi Sumber Beras Kamboja

Bos Bulog Ungkap Alasan Mengapa RI Bakal Akuisisi Sumber Beras Kamboja

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com