Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia dan OPEC Patuhi Kesepakatan, Harga Minyak Terkerek

Kompas.com - 02/02/2017, 08:30 WIB
|
EditorAprillia Ika

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak merangkak naik pada Rabu, atau Kamis waktu Indonesia karena produsen minyak menepati janjinya memotong produksi, meski terlihat ada peningkatkan produksi mingguan minyak di Amerika Serikat (AS).

Patokan harga Brent naik 1,05 dollar AS per barel atau naik 1,9 persen, menetap di 56,63 dollar AS per barel. Sedangkan patokan minyak AS, West Texas Intermediate (WTI) naik 1,07 dollar AS per barel, atau naik 2 persen, ke di level 53,88 dollar AS per barel.

Rusia telah memotong produksi sebesar 100.000 barel per hari (bph), atau sepertiga dari yang dijanjikan.

Reuters telah memprediksikan negara-negara eksportir minyak (OPEC) akan mematuhi kesepakatan mendekati target.

"Harapan apapun dari pemulihan harga yang berkelanjutan akan tergantung pada upaya OPEC, di tengah tantangan AS menaikkan produksi," kata broker dari PVM, Stephen Brennock, dikutip dari CNBC, Kamis (2/2/2017).

Rusia dan OPEC telah sepakat untuk memotong produksi sebanyak 1,8 juta bph, untuk mengerek harga minyak yang anjlok setengahnya sejak pertengahan 2014.

Rusia telah memotong 100.000 bph produksi minyaknya, atau sepertiga dari yang dijanjikan sebesar 300.000 bph. Sementara itu, dalam survei Reuters yang dirilis Selasa lalu, anggota OPEC telah memotong 1,16 juta bph atau 82 persen dari target pemotongan.

"Data dari OPEC dan produsen non-OPEC menunjukkan tingkat kepatuhan cukup tinggi," kata analis dari JBC Energy. JBC Energy pun memperkirakan tingkat kepatuhan akan mencapai 88 persen.

Di sisi lain, badan Administrasi Informasi Energi AS (EIA) melaporkan, pasokan minyak mentah naik 6,5 juta barel, lebih tinggi dari perkiraan analis sebesar 3,3 juta barel.

Pasokan bensin naik 3,9 juta barel, lebih tinggi dari ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters yang sebesar satu juta barel.

Adapun minyak sulingan naik 1,6 juta barel, lebih tinggi dari prediksi penurunan 903.000 barel. Akan tetapi, EIA juga melaporkan pasokan minyak mentah di Cushing, Oklahoma, justru turun 1,2 juta barel. 

Kompas TV Harga Minyak Dunia Naik Lebih dari 10%

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tak Bisa Bahasa Indonesia, Para Bos Smelter Kena Tegur DPR Saat Rapat

Tak Bisa Bahasa Indonesia, Para Bos Smelter Kena Tegur DPR Saat Rapat

Whats New
Tiket KA Jarak Jauh Bisa Dipesan H-90 Keberangkatan Mulai 1 Juli

Tiket KA Jarak Jauh Bisa Dipesan H-90 Keberangkatan Mulai 1 Juli

Whats New
Bagaimana Pergerakan IHSG Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Bagaimana Pergerakan IHSG Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Nasib Program Bagi-bagi 'Rice Cooker', Bappenas: Bisa Saja Terealisasi Tahun Depan

Nasib Program Bagi-bagi "Rice Cooker", Bappenas: Bisa Saja Terealisasi Tahun Depan

Whats New
Inflasi dan Suku Bunga Masih Membayangi, Wall Street Berakhir Hijau

Inflasi dan Suku Bunga Masih Membayangi, Wall Street Berakhir Hijau

Whats New
Sinyal Darurat 'Fintech Lending', Baik Pemberi dan Penerima Pinjaman Sama-sama Perlu Diedukasi

Sinyal Darurat "Fintech Lending", Baik Pemberi dan Penerima Pinjaman Sama-sama Perlu Diedukasi

Whats New
Siap-siap Harga Gula Bakal Naik Jadi Rp 12.500 Per Kilogram

Siap-siap Harga Gula Bakal Naik Jadi Rp 12.500 Per Kilogram

Whats New
RI Gandeng Malaysia demi Genjot Energi Baru Terbarukan dan Hilirisasi

RI Gandeng Malaysia demi Genjot Energi Baru Terbarukan dan Hilirisasi

Whats New
Ingin Punya Rumah Pertama? Simak Tipsnya Sebelum Membeli

Ingin Punya Rumah Pertama? Simak Tipsnya Sebelum Membeli

Whats New
OJK: TaniFund 'Angkat Tangan', Tak Mampu Atasi Gagal Bayar

OJK: TaniFund "Angkat Tangan", Tak Mampu Atasi Gagal Bayar

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Sri Mulyani Ditagih Utang Rp 179 Miliar oleh Jusuf Hamka | Kenapa Masyarakat Mudah Kena Tipu di Sektor Jasa Keuangan?

[POPULER MONEY] Respons Sri Mulyani Ditagih Utang Rp 179 Miliar oleh Jusuf Hamka | Kenapa Masyarakat Mudah Kena Tipu di Sektor Jasa Keuangan?

Whats New
Belum Berizin, Lahan Reklamasi di Batam Disegel Sementara

Belum Berizin, Lahan Reklamasi di Batam Disegel Sementara

Whats New
Segudang Pekerjaan Rumah CEO Baru Twitter Linda Yaccarino

Segudang Pekerjaan Rumah CEO Baru Twitter Linda Yaccarino

Whats New
Percepat Layanan Pelanggan, NINE Targetkan Buka 19 'Service Point' Tahun Ini

Percepat Layanan Pelanggan, NINE Targetkan Buka 19 "Service Point" Tahun Ini

Rilis
Catatkan Rugi Sepanjang 2022, Emiten Properti JSPT Absen Bagi Dividen

Catatkan Rugi Sepanjang 2022, Emiten Properti JSPT Absen Bagi Dividen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com