Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia dan Kamboja Segera Teken "Tax Treaty"

Kompas.com - 15/03/2017, 08:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memperluas kerja sama Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) dengan negara ASEAN lainnya. Hal ini dilakukan pemerintah dalam rangka mengimplementasikan isu prioritas Indonesia sebagai Chairman ASEAN Forum on Taxation (AFT).

Kepala Pusat Kebijakan Pendapatan Negara Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemkeu) Goro Ekanto mengatakan, perluasan perjanjian yang dikenal dengan tax treaty tersebut akan dilakukan dengan Kamboja.

Menurutnya, dua poin utama yang akan disepakati dalam perjanjian tersebut. Pertama, perjanjian mengenai transaksi internasional, terutama ihwal kegiatan investasi untuk menghindari pajak berganda. Goro bilang, banyak investasi asal Indonesia yang masuk ke Kamboja, walaupun investasi asal Kamboja di Indonesia lebih sedikit.

Kedua, menerapkan pertukaran informasi perpajakan (exchange of information atau EoI) yang mengacu pada model baru pertukaran informasi, yaitu yang berlandaskan rencana aksi anti Base Erosion Profit Shifting (BEPS). Sayangnya, Goro belum menjelaskan lebih lanjut mekanisme model baru yang dimaksud.

Ia melanjutkan, selama ini Kamboja memiliki sistem perpajakan yang sama dengan Indonesia, yaitu adanya aturan kerahasiaan bank yang sempat menjadi penghalang rencana pertukaran informasi tersebut.

Bahkan lanjut Goro, batasan tersebut dilakukan oleh Undang-Undang Perpajakan Kamboja. "Tahun pertama enggak mau dan sekarang mereka bisa," kata Goro saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan (Kemkeu), Selasa (14/3/2017).

Sebab lanjut Goro, Kamboja saat ini telah memiliki regulasi yang mirip dengan rencana peraturan pengganti undang-undang (Perpu) pertukaran informasi perpajakan otomatis (Automatic Exchange of Information atau AEoI) yang tengah dirancang pemerintah Indonesia.

Kesepakatan tersebut juga merupakan hasil pertemuan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dengan Kamboja pada pekan lalu. Setelah sebelumnya dilakukan pertemuan tetapi belum belum menemukan titik kesepakatan.

Bahkan rencananya, perjanjian itu akan ditandatangani dalam pertemuan Para Menteri Keuangan ASEAN (AFMM) tahun ini. "Kalau tidak salah akhir Maret di Filipina," tambahnya.

Hingga saat ini, Indonesia telah menandatangani P3B dengan enam dari sembilan negara lainnya. Selain Kamboja, Indonesia belum sama sekali memiliki tax treaty dengan Laos dan Myanmar. Salah satu alasannya lantaran negara-negara tersebut masih tertutup. (Adinda Ade Mustami)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com