Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PaninBank Teken MoU dengan Lima Perusahaan Sekuritas

Kompas.com - 05/04/2017, 13:09 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PaninBank pada hari ini Rabu (5/4/2017) melakukan penandatanganan kerja sama dengan lima perusahaan efek, yakni PT Panin Sekuritas Tbk, PT First Asia Capital, PT Panca Global Securities, PT Evergreen Sekuritas dan PT RHB Securities Indonesia.

Dengan kerja sama tersebut, nasabah yang ingin melakukan transaksi melalui lima perusahaan efek tersebut dapat milih PaninBank untuk rekening dana nasabah.

Penandatanganan kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari disetujuinya PaninBank sebagai bank administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Wakil Presiden Direktur PaninBank Hendrawan Danusaputra mengatakan, dengan 565 kantor yang tersebut di seluruh wilayah Indonesia, kehadiran PaninBank sebagai bank RDN akan membantu akses keuangan para investor, terutama yang ada di daerah dalam mempercepat pembukaan rekening dan mempermudah aktivitas mereka di pasar modal.

"Dengan sekuritas yang kerja sama dengan kami, kami tawarkan pembukaan rekening RDN. PaninBank berharap dapat nasabah baru dari sekuritas tersebut," kata Hendrawan dalam konferensi pers usai penandatanganan, Rabu.

PaninBank menargetkan sebanyak 5.000 nasabah baru dengan adanya kerja sama ini. Akan tetapi angka tersebut kemungkinan bertambah karena setelah lima perusahaan efek ini, PaninBank akan menjajaki kerja sama dengan perusahaan efek lain.

"Kami ada tim untuk mencari sekuritas lain untuk kerja sama. Jadi ini baru tahap awal," ucap Hendrawan.

Sementara itu target dana pengendapannya mencapai Rp 9 triliun, dengan tahap di tahun pertama mencapai Rp 300 miliar. Hendrawan menambahkan, nasabah tabungan RDN Panin akan mendapatkan tidak hanya kemudahan membuka rekening melainkan juga mendapatkan bunga dari 1 persen-3,5 persen.

"Bunga kita berikan berjenjang sampai 3,5 persen. Makin tinggi saldonya, makin tinggi bunganya, saldo Rp 1 miliar itu 3,5 persen kita kasih. Saldo Rp 1 juta sudah dapat 1 persen," kata Hendrawan.

Dalam kesempatan sama, Ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia Susy Meilina mengatakan, dengan bertambahnya jumlah bank administrator RDN, maka akses masyarakat khususnya investor ritel akan semakin luas.

"Potensi masyarakat Indonesia untuk berinvestasi di pasar modal sangatlah besar," kata Susy.

Sebab dari total populasi penduduk Indonesia sebanyak 252 juta orang, saat ini baru 958.000 orang yang menjadi investor terdiri dari 566.000 investor saham, dan sisanya investor reksa dana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Whats New
Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Whats New
PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

Whats New
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Whats New
Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Whats New
Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Whats New
PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

Whats New
KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

Whats New
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com