Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi Akan Tenggelamkan Kapal "Illegal Fishing" Tanpa Pandang Bulu

Kompas.com - 06/04/2017, 21:02 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti mengatakan, Indonesia memiliki hubungan baik dengan negara-negara di dunia, terlebih negara-negara tetangga yang berbatasan dengan Indonesia.

Namun menurutnya, hubungan baik tersebut bukan berarti kapal-kapal dari luar negara Indonesia bisa bebas menangkap ikan di perairan Indonesia.

Menteri nyentrik ini secara tegas mengatakan, jika terbukti melakukan illegal fishing di perairan Indonesia, maka pihaknya tak pandang bulu sekali pun negara tersebut memiliki hubungan baik dengan Indonesia.

"Kita tidak ada tendensi dengan satu negara, semua sama, kalau nyolong ya kita tenggelamkan," kata Susi di kediaman dinasnya kawasan Widya Chandra, Jakarta, Kamis (6/4/2017).

Susi menuturkan, hubungan baik suatu negara harus dijaga dengan sebaik mungkin. Jangan sampai hubungan baik tersebut rusak karena ulah segelintir orang yang melakukan illegal fishing.

"Mereka tidak boleh mengklaim, karena memiliki hubungan baik lantas kapal pencuri ikannya tidak boleh ditenggelamkan itu kan lucu. Apakah mencuri ikan di tempat kita itu bagian dari hubungan baik? Kan tidak," ucap Susi.

Aksi Susi tersebut bukan semata-mata untuk mendongkrak polularitasnya, aksinya tersebut adalah kewajibannya sebagai Menteri KKP yang bertugas menjaga perairan dan sumber daya perikanan perairan Indonesia yang telah ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pak Jokowi berkomitmen membawa laut menjadi masa depan bangsa," tutur Susi.

Susi kembali menegaskan, dirinya tak akan ragu untuk menenggelamkan kapal yang terbukti melakukan illegal fishing, apalagi kapal yang melakukan illegal fishing adalah kapal Indonesia namun berbendera asing.

"Seperti kemarin ada negara yang komplain karena kapalnya ditenggelamkan, lah wong namanya saja tidak ada di situ, benderanya bendera Indonesia. Berarti kalau dia ngaku itu kapal negaranya, berarti sudah bohong sejak awal," pungkas Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com