MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi mengatakan, sebanyak 252.000 nelayan di Sumut hidup dengan kesejahteraan yang rendah. Padahal secara geografis, Sumut berada di kawasan strategis dengan potensi perikanan tangkap mencapai 1,7 juta ton per tahun.
"Kondisi ini menjadikan Sumut kaya sumberdaya ikan, anugerah ini harus dikelola dengan bijaksana, salah satunya dengan menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan supaya kekayaan alam dapat diwariskan kepada generasi mendatang," kata Erry akhir pekan ini di Medan Sumut.
Gubernur mengatakan hal itu kepada para pengurus DPW dan DPD Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia Sumatera Utara (PNTI) tingkat kabupaten dan kota se-Sumatera Utara yang baru dilantiknya.
Dia berharap para pengurus segera menyusun program kerja yang baik dan terukur dan dapat bekerja sama dengan pemerintah Provinsi Sumut.
Erry menargetkan 19.000 nelayan tradisional masuk Program Asuransi Nelayan Terpadu (Paten) pada 2017 ini.
Harapan diletakkannya di pundak PNTI untuk membantu mensosialisasikan peraturan dan program pemerintah, seperti pemberantasan pencurian ikan oleh nelayam asing (illegal fishing), penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan, dan sosialisasi kartu nelayan Paten.
"Target saya di 2017 ini, 19.000 nelayan ikut program Paten," pungkasnya. Ketua DPW PNTI Sumut Adhan Nur menyambut baik program Paten untuk para nelayan tradisional tersebut.
"Kita sambut baik program itu, tapi masih banyak peraturan yang belum berjalan sebagaimana mestinya dan ini berdampak pada kehidupan nelayan," ucap Adhan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.