Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsung Bukukan Laba Tertinggi dalam Tiga Tahun

Kompas.com - 28/04/2017, 10:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Raksasa teknologi asal Korea Selatan Samsung membukukan laba kuartalan tertinggi dalam tiga tahun. Cemerlangnya kinerja keuangan Samsung didorong derasnya permintaan akan cip memori dan layar datar untuk televisi dan ponsel.

Mengutip BBC, Jumat (28/4/2017), laba operasional Samsung dilaporkan melonjak 48 persen pada kuartal I 2017 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dengan demikian, laba operasional Samsung tercatat sebesar 8,8 miliar dollar AS.

Pihak Samsung menyatakan ekspektasinya agar pertumbuhan pesanan produk cip memori dapat terus solid dan ada peningkatan laba dari lini bisnis ponsel.

Produk ponsel pintar terbaru Galaxy S8 dan S8+ menjadi tumpuan Samsung untuk kembali membangun reputasi setelah insiden Galaxy Note 7.

Pada Oktober 2016 lalu, Samsung terpaksa harus menarik seluruh produk Galaxy Note 7 setelah sebelumnya menarik 2,5 juta perangkat.

Baterai yang terlalu panas membuat beberapa produk ponsel teranyar Samsung kala itu meledak dan terbakar. Kedua seri ponsel Samsung S8 diluncurkan pekan lalu dan belum ada data penjualan yang tersedia.

Akan tetapi, Samsung menyatakan jumlah pesanan sebelum produk diluncurkan 30 persen lebih tinggi ketimbang pesanan Galaxy S7 pada 2016.

Meski mencatat kinerja keuangan yang solid, namun Samsung masih dirundung skandal yang melilit pemimpin de facto, Lee Jae Yong.

Lee dituduh bersalah karena terlibat skandal korupsi yang juga melilit Presiden Korsel Park Geun Hye. Namun demikian, Lee menyangkal semua tuduhan yang ditujukan kepadanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Whats New
Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Whats New
Simak 10 Jenis Pekerjaan 'Work From Anywhere' Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Simak 10 Jenis Pekerjaan "Work From Anywhere" Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Work Smart
Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Work Smart
Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Whats New
Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Whats New
Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Whats New
Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Earn Smart
Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Whats New
Cegah Kecelakaan Bus Tak Berizin Terulang, Ini Sederet Catatan untuk Pemerintah

Cegah Kecelakaan Bus Tak Berizin Terulang, Ini Sederet Catatan untuk Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com