NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham di Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup menguat pada perdagangan saham Rabu (24/5/2017) waktu setempat atau Kamis (25/5/2017) waktu Indonesia.
Penguatan tersebut bahkan hampir menyentuh rekor baru. Penguatan terjadi setelah pertemuan gubernur bank sentral AS, Federal Reserve atau The Fed selesai.
Pada pertemuan tersebut, The Fed sepakat untuk menahan kenaikan suku bunga acuan sampai mereka yakin bahwa perlambatan ekonomi di AS hanya bersifat sementara.
Pergerakan saham volatile sebelum pertemuan The Fed ditutup namun mencapai sedikit gain.
Pada perdagangan saham Rabu, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 74,51 poin atau naik 0,36 persen ke level 21.012,42.
Indeks S&P 500 menguat 5,97 poin atau naik 0,25 persen ke level 2.404,39. Penguatan ini merupakan penguatan hari kelima bagi indeks S&P.
Sementara indeks Nasdaq Composite menguat 24,31 poin atau naik 0,40 persen menuju level 6.163,02.
"The Fed melihat dukungan adanya pertumbuhan ekonomi global, sehingga mereka tetap pada rencana penguatan suku bunga," kata Quincy Krosby, chief market strategist di Prudential Financial, di Newark, New Jersey.
(Baca: The Fed Tahan Suku Bunga, OJK Tetap Waspada)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.