Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Isyaratkan Kelola Sendiri Delapan Blok Migas Terminasi

Kompas.com - 14/06/2017, 19:52 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina belum memberikan jawaban kepada Pemerintah, terkait tawaran untuk mengelola delapan blok migas yang akan habis masa kontraknya (terminasi) pada tahun depan.

Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik mengatakan bahwa pihaknya akan segera memberi jawaban terkait permintaaan pemerintah tersebut pada akhir bulan ini.

(Baca: Pemerintah: Pertamina Harus Ambil Alih Blok Migas yang Kontraknya Akan Habis)

Ia mengisyaratkan, Pertamina akan mengelola sendiri delapan blok tersebut antara lain, Blok Ogan Komering, Blok Sanga-Sanga, Blok Tuban, Blok Tengah, Blok South East Sumatera, Blok East Kalimantan, Blok NSO, dan Blok B.

"Akhir bulan ini kita kirim jawaban. Tapi kelihatannya positif semuanya," kata Elia di Terminal BBM Jakarta Group, Plumpang, Jakarta Utara, Rabu (14/6/2017).

Meski demikian, Elia mengatakan masih butuh diskusi dengan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, I Gusti Nyoman Wiratmaja terlebih dulu.

"Nanti kita diskusi dengn Pak Wiratmaja," kata Elia.

Diketahui, banyak perusahaan yang tertarik menggarap blok migas yang habis masa kontraknya (terminasi) itu. Salah satu yang disebut-sebut sangat tertarik adalah perusahaan minyak asal Malaysia, yakni Petronas.

Perusahaan hulu migas asal Malaysia itu pun masih menunggu penawaran kerja sama Pertamina, untuk bergabung menggarap di salah satu blok terminasi itu.

PT Pertamina sendiri masih memikirkan untuk mengelola delapan blok migas terminasi tahun depan itu. Alasannya, pemerintah mewajibkan memakai skema bagi hasil gross split untuk seluruh blok tersebut.

(Baca: Pemerintah Tak Jamin Pertamina Pasti Kelola Blok Migas)

Kementerian ESDM memberikan tenggat waktu sampai akhir bulan ini kepada Pertamina untuk memberi jawaban, merinci detail, apakah blok tersebut masih ekonomis atau tidak untuk dikelola.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com