Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melek Internet, Cara Memberdayakan Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 23/06/2017, 21:18 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Penyandang disabilitas adalah warga negara yang juga mendapatkan peluang sama untuk meraih kesejahteraan ekonomi sebagaimana halnya warga negara lainnya. Adalah catatan yang disampaikan oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebagaimana warta Kompas.com pada Rabu (03/08/2016) mengenai hal tersebut.

Menurut Kang Emil, sapaan karib untuk Ridwan Kamil ini, ada aturan mengenai equal employment opportunity (EEO). Pada peraturan yang juga berlaku di Indonesia tersebut, perusahaan wajib menerima pekerja penyandang disabilitas. "Tidak boleh ada diskriminasi," kata Ridwan Kamil. (Baca: Ridwan Kamil Wajibkan Pengusaha Terima Pekerja Disabilitas)


Untuk membuat para penyandang disabilitas melek internet dan mampu bersaing menjawab pesatnya perkembangan teknologi informasi, internet, serta digitalisasi yang berdampak positif, Rumah Internet Atmanto (RIAT) memberikan pelatihan pengenalan internet dan internet marketing bagi penyandang disabilitas tunanetra. Pelatihan itu dilaksanakan di di Wisma RIAT, kawasan Pengadegan, Jakarta Selatan, yang dilengkapi dengan ruangan pelatihan dengan fasilitas komputer khusus.

"Kami membantu teman-teman yang punya keterbatasan untuk lebih maju lagi dengan memanfaatkan teknologi informasi," kata pendiri RIAT Faiz Atmanto di Jakarta sebagaimana rilis yang diterima Kompas.com pada Rabu (21/6/2017).

Faiz mengatakan kecepatan perkembangan teknologi informasi, internet dan digitalisasi di satu sisi membawa dampak positif bagi perkembangan ekonomi maupun sosial kemasyarakatan. Namun, di sisi lain, hal itu melebarkan jurang antara masyarakat yang memiliki kemampuan dengan masyarakat yang berada dalam keterbatasan secara ekonomi khususnya bagi penyandang disabilitas.

"Kesempatan yang diciptakan dari perkembangan digitalisasi sangat berpotensi menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan tersebut," katanya.

Faiz menjelaskan RIAT memiliki visi mencerdaskan dan membangun masyarakat yang produktif dan bertanggung jawab berbasis digital. "Dengan kemampuan memanfaatkan teknologi informasi diharapkan masyarakat dengan keterbatasan dapat membalikkan kondisinya menjadi masyarakat yang dapat mandiri dan memberi kontribusi positif bagi keluarga dan lingkungan terdekatnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Apa Itu Stagflasi: Pengertian, Penyebab, dan Contohnya

Apa Itu Stagflasi: Pengertian, Penyebab, dan Contohnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com