Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Dorong Pertumbuhan 3 Sektor Industri di Semester II 2017

Kompas.com - 07/07/2017, 07:18 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah pada paruh kedua tahun ini akan mendorong percepatan pertumbuhan tiga sektor industri.

Percepatan pertumbuhan tersebut dilakukan agar pemerintah dapat mencapai target pertumbuhan industri keseluruhan sebesar 5,5 persen tahun ini. 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Haris Munandar mengungkapkan, tiga sektor industri tersebut yakni sektor industri agro, industri kimia tekstil dan aneka (IKTA), dan industri logam dasar, angkutan hingga elektronik atau (ILMATE).

Untuk itu, Kemepnperin akan mendorong realisasi anggaran untuk pertumbuhan industri seperti fasilitas kebijakan fiskal, maupun pembangunan infrastuktur seperti kawasan industri

Dengan cara itu, Kemenperin yakin akan mampu mencapai target pertumbuhan industri hingga akhir tahun.

(Baca: Investasi Sektor Industri Diharapkan Topang Pertumbuhan Ekonomi 2017)

"Kami optimis, sebab pada pertumbuhan industri (pengolahan nonmigas) kemarin (kuartal I) 4,71 persen," jelas Haris kepada Kompas.com, Kamis (6/7/2017). 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor industri yang tumbuh tinggi pada kuartal I 2017.

Rinciannya, industri kimia farmasi dan obat tradisional tumbuh sebesar 8,34 persen, industri makanan dan minuman tumbuh 8,15 persen.

Kemudian, industri karet, barang dari karet dan plastik turun 7,52 persen, serta industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki tumbuh 7,41 persen.

Selanjutnya, industri pengolahan nonmigas menjadi kontributor terbesar bagi pertumbuhan ekonomi nasional dibandingkan sektor-sektor lainnya.

BPS mencatat, industri pengolahan nonmigas mampu memberikan sumbangan terhadap produk domestik bruto mencapai 18,08 persen pada kuartal I tahun 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com