Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Keempat Libur Panjang, Total 655.365 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Kompas.com - 31/10/2020, 15:11 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 655.365 kendaraan meninggalkan Jakarta pada periode empat hari libur cuti bersama dan Maulid Nabi 1442 H.

Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari beberapa Gerbang Tol (GT) utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur), GT Cikupa (arah Barat) dan GT Ciawi (arah Selatan).

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, mengatakan, total volume lalin yang meninggalkan Ibu Kota tersebut naik 28,3 persen jika dibandingkan lalin new normal.

Baca juga: Libur Panjang, 509.000 Kendaraan Meninggalkan Jakarta

Heru menyebutkan, mayoritas kendaraan meninggalkan Jakarta menuju arah Timur.

"Sebanyak 49,19 persen menuju arah Timur, 28,03 persen menuju arah Barat dan 22,78 persen menuju arah Selatan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/10/2020).

Lebih lanjut Heru menjabarkan, terdapat 176.376 kendaraan meninggalkan Jakarta menuju arah Timur melalui GT Cikampek Utama 1, meningkat 55,4 persen dibanding hari normal.

Sementara pengemudi yang melalui GT Kalihurip Utama 1 mencapai 145.649 kendaraan, naik 32,6 persen dibanding hari biasa.

Baca juga: Hari Ketiga Cuti Bersama, Total 509.000 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

"Total kendaraan meninggalkan Jakarta menuju arah Timur adalah sebanyak 322.385 kendaraan, naik sebesar 44,2 persen dari lalin new normal," kata Heru.

Sementara itu, kendaraan menuju arah Barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 183.676 kendaraan, naik sebesar 12,9 persen dari lalin new normal.

Terakhir, kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah Selatan atau Lokal melalui GT Ciawi 1 Jalan Tol Jagorawi sebanyak 149.304 kendaraan, naik sebesar 20 persen dari lalin new normal.

"Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol agar dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol," ucap Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com