Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLTM Madong Beroperasi, Bisa Berkontribusi Rp 63 Miliar di 2022

Kompas.com - 06/04/2022, 16:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Nagata Dinamika Hidro Madong (NDHM), anak usaha PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN), telah mencapai commercial operation date (COD) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTM) Madong pada 25 Maret 2022.

PLTM Madong memulai konstruksi pada 2019 dengan nilai investasi sebesar Rp 437 miliar.

Dengan dicapainya tahapan COD maka PLTM Madong bisa langsung berkontribusi pada pendapatan operasional KEEN. Tahun 2022 ini, kontribusi pendapatan PLTM Madong ditaksir sekitar Rp 63 miliar, dan tahun 2023 sekitar Rp 87 miliar.

"Dengan dicapainya tahapan commercial operation date ini, berarti tahun ini PLTM Madong sudah memberi kontribusi pada pendapatan perusahaan,” ujar Wakil Presdir KEEN Wilson Maknawi dalam keterangannya, Rabu (6/4/2022).

Baca juga: Jokowi: Transisi Energi Bukan Cuma Soal Perubahan Energi Fosil ke Energi Terbarukan...

Adapun PLTM Madong menjadi pembangkit listrik dengan energi terbarukan yang ketiga milik KEEN, setelah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Pakkat 18 MW di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara dan PLTA Air Putih 21 MW di Kabupaten Lebong, Bengkulu.

Direktur Operasional KEEN Karel Sampe Pajung menjelaskan, PLTM Madong dibangun dengan kapasitas daya terpasang sebesar 10 MW dan target produksi tahunan mencapai 74,46 GWh.

Pembangkit ini memanfaatkan aliran Sungai Maiting yang terletak di Desa Madong, Kecamatan Dende’ Piongan Napo, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

“Kontraktor yang kami tunjuk, PT Anhe Konstruksi Indonesia memulai pembangunan PLTM Madong pada Januari 2020 dan selesai pada Januari 2022 atau masa pembangunan selama 2 tahun, " ungkapnya.

Baca juga: Waskita Raih Kontrak Baru Pembangunan PLTM Rp 128 Miliar di Sumbar

Secara teknis, jenis hydropower PLTM Madong termasuk dalam tipe run-of-river (ROR). Struktur utamanya meliputi bendungan dengan sistem pintu, terowongan saluran air untuk pengalihan air, penstock, serta pembangkit tenaga listrik, dan lain-lain.

Global Hydro GmbH, perusahaan asal Austria, telah ditunjuk sebagai vendor penyedia peralatan utama PLTM Madong. Penunjukan itu dengan pertimbangan perusahaan tersebut memiliki spesialisasi di bidang manufaktur turbin air dan peralatan hydro-mechanical.

PLTM Madong dibangun dengan skema build, own, operate (BOO) untuk jangka waktu 20 tahun terhitung sejak tercapainya Commercial Operation Date (COD) pada 25 Maret 2022.

"Setelah beroperasinya PLTM Madong, KEEN mempersiapkan sejumlah proyek pembangkit lain, dengan tetap konsisten pada pengembangan energi hijau. Komitmen kami tetap di energi baru terbarukan, tidak berubah,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Mendag Ogah Revisi Permendag 8/2024, Asosiasi Pertekstilan: UU Pemilu Saja Bisa Diganti...

Whats New
Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN

Whats New
Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Tahun Ini, Emiten Beras NASI Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 618 Persen

Whats New
Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Hingga April 2024, Jumlah Nasabah Tabungan Haji BSI Tembus 5,1 Juta

Whats New
MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

MTDL Bakal Tebar Dividen Rp 257,8 Miliar dari Laba Bersih 2023

Whats New
Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Pasarnya Potensial, Chevron-Caltex Perkuat Bisnis Pelumas Industri di Indonesia

Whats New
Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Permudah Bayar Iuran, BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Danamon

Whats New
Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Daftar Emiten yang Bakal Bagi-bagi Dividen pada Juni 2024

Whats New
Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Gencarkan Ekspansi Pasar Nasional, GNET Official Store di Tokopedia Miliki 19 Titik Distribusi

Rilis
Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang 'Berkeringat' Berikan Kredit

Insentif Likuiditas, BI: Insentif bagi Bank yang "Berkeringat" Berikan Kredit

Whats New
Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Mahendra Siregar Lantik 21 Kepala OJK Daerah, Simak Daftarnya

Whats New
Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap 1 Terus Dijaga Keandalannya

Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap 1 Terus Dijaga Keandalannya

Whats New
Kota Tual dan Kepulauan Aru Jadi Lokasi Modeling Penangkapan Ikan Terukur KKP

Kota Tual dan Kepulauan Aru Jadi Lokasi Modeling Penangkapan Ikan Terukur KKP

Whats New
Prabowo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, BI: Kami Akan Terus Bersinergi...

Prabowo Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, BI: Kami Akan Terus Bersinergi...

Whats New
Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Destry Damayanti: Kondisi Global Tidak Pasti, Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Perlu Dipertahankan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com