Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Permata Hijau Group yang Terseret Dugaan Korupsi Ekspor Minyak Goreng

Kompas.com - 20/04/2022, 03:38 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com – Informasi seputar sejarah Permata Hijau Group (PHG) mulai menarik perhatian publik setelah salah seorang di tubuh manajemennya terseret dugaan korupsi ekspor minyak goreng.

Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Group berinisial SMA kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi ekspor minyak goreng.

Jaksa Agung Burhanuddin dalam keterangan persnya nengungkapkan, SMA merupakan salah satu dari 4 tersangka yang terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya pada bulan Januari 2021 hingga Maret 2022.

Baca juga: Profil PT Musim Mas, Produsen Sunco yang Terseret Kasus Ekspor Minyak Goreng

SM berstatus tersangka berdasarkan Surat Penetapan Tersangka Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor: TAP-19/F.2/Fd.2/04/2022 tanggal 19 April 2022.

“Telah ditemukan indikasi kuat bahwa adanya perbuatan tindak pidana korupsi terkait pemberian persetujuan ekspor minyak goreng telah membuat masyarakat luas khususnya masyarakat kecil menjadi susah karena harus mengantri karena langkanya minyak goreng tersebut,” ujar Jaksa Agung RI, Selasa (19/4/2022).

Sejarah Permata Hijau Group

Permata Hijau Group adalah salah satu perusahaan sawit terbesar di Indonesia. Hal ini juga ditopang oleh keberadaan sejumlah anak perusahaan Permata Hijau Group.

Berdasarkan penelusuran dan catatan Kompas.com, pemilik PT Permata Hijau Group tak lain adalah pengusaha bernama Robert Wijaya.

Dikutip dari laman resmi permatagroup.com, Permata Hijau Group adalah sebuah perusahaan kelapa sawit terintegrasi yang didirikan pada tahun 1984 dengan bisnis inti di perkebunan kelapa sawit.

Baca juga: Mengenal PT PLN Batubara yang Diminta Luhut untuk Dibubarkan

PHG adalah anggota Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Laman resmi tersebut mengklaim dirinya sebagai perusahaan yang bereputasi baik.

Pihaknya menekankan pada kelestarian lingkungan dalam mengelola operasi perkebunan dan manufakturnya dan berkomitmen penuh dalam langkah-langkah efisiensi energi dan pengurangan keseluruhan penggunaan bahan bakar fosil.

Produk dan anak perusahaan Permata Hijau Group

Saat ini, operasional PHG mencakup seluruh rantai nilai minyak sawit, dari perkebunan hulu hingga industri tengah dan hilir untuk menghasilkan produk bernilai tambah.

Produk Permata Hijau Group di antaranya minyak sawit untuk kebutuhan industri, minyak laurat, biodiesel, lemak khusus, oleokimia, dan minyak goreng kemasan untuk rumahan.

Minyak goreng yang diproduksi Permata Hijau Group di antaranya dipasarkan dengan merek Permata, Panina, Palmata, dan Parveen.

Baca juga: Mengenal PT Digital Aplikasi Solusi, Nama Baru Anak Usaha PT Telkom

Dalam laman resminya, dijelaskan bahwa Permata Hijau Goup juga mengirimkan produknya ke seluruh dunia dengan solusi logistik yang efisien untuk pelanggan.

“Keberhasilan pelaksanaan proyek ini mengarah pada produksi produk turunan berbasis kelapa sawit yang sadar lingkungan yang sebagian besar bebas dari bahan bakar fosil,” tulis perusahaan dalam laman resminya, dikutip pada Rabu (20/4/2022).

“Dengan jaringan distribusi kami yang luas, tim yang berpengetahuan luas dan energik, kami sekarang menjadi perusahaan kelapa sawit yang terintegrasi penuh dan salah satu eksportir utama produk kelapa sawit,” lanjutnya.

Perusahaan ini diketahui memiliki sejumlah anak perusahaan, di antaranya PT Nubika Jaya, PT Nagamas Palmoil Lestari, PT Pelita Agung Agrindustri, PT Permata Hijau Palm Oleo, dan PT Victorindo Alam Lestari.

Baca juga: Mengenal PT Aviasi Pariwisata Indonesia, Induk Holding BUMN Pariwisata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih MIND ID Naik Jadi Rp 27, 5 Triliun pada 2023, Setoran ke Negara Justru Turun

Laba Bersih MIND ID Naik Jadi Rp 27, 5 Triliun pada 2023, Setoran ke Negara Justru Turun

Whats New
Pemerintah Beri Izin Usaha Kelola Tambang Batu Bara, Ini Respons PBNU

Pemerintah Beri Izin Usaha Kelola Tambang Batu Bara, Ini Respons PBNU

Whats New
Jadi Calon Tunggal Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti 'Fit and Proper Test' di DPR

Jadi Calon Tunggal Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti "Fit and Proper Test" di DPR

Whats New
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mengundurkan Diri, Bagaimana Nasib Pembangunan IKN?

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mengundurkan Diri, Bagaimana Nasib Pembangunan IKN?

Whats New
Ini Bukti Harga Cabai Merah dan Bawang Merah Kian Mahal

Ini Bukti Harga Cabai Merah dan Bawang Merah Kian Mahal

Whats New
26.514 Kontainer Tertahan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak, Bea Cukai Sebut Penyelesaian Sudah 95 Persen

26.514 Kontainer Tertahan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak, Bea Cukai Sebut Penyelesaian Sudah 95 Persen

Whats New
Pemerintah Perpanjang Relaksasi HET Gula sampai Akhir Juni 2024

Pemerintah Perpanjang Relaksasi HET Gula sampai Akhir Juni 2024

Whats New
Jadi Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Diminta Selesaikan Masalah Pertanahan

Jadi Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Diminta Selesaikan Masalah Pertanahan

Whats New
Harga Beras Kian Turun, Mei 2024 Terjadi Deflasi 0,03 Persen

Harga Beras Kian Turun, Mei 2024 Terjadi Deflasi 0,03 Persen

Whats New
Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bank Mandiri Jual Tiket Pertandingan Indonesia di Livin’ Sukha

Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bank Mandiri Jual Tiket Pertandingan Indonesia di Livin’ Sukha

Whats New
Waspada, Modus Penipuan Paylater dan Kartu Kredit Catut Nama BCA

Waspada, Modus Penipuan Paylater dan Kartu Kredit Catut Nama BCA

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Jaga NPL di Level 3 Persen, BRI Jual Agunan Kredit Bermasalah

Jaga NPL di Level 3 Persen, BRI Jual Agunan Kredit Bermasalah

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja IT dan Pramugari, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja IT dan Pramugari, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Hari Terakhir, Ini Cara dan Syarat Daftar Kartu Prakerja Gelombang 69

Hari Terakhir, Ini Cara dan Syarat Daftar Kartu Prakerja Gelombang 69

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com