Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penuhi TKDN, Anak Usaha M Cash Gandeng PT Xacti Indonesia

Kompas.com - 25/01/2023, 18:30 WIB
Penulis Kiki Safitri
|

JAKARTA, KOMPAS.com – Anak usaha PT M Cash Integrasi Tbk, V2 Indonesia yang berfokus pada solusi digital audio visual dan Connecting Immersive Experience menggandeng PT Xacti Indonesia yang bergerak di bidang teknologi bonding sensor untuk pengembangan perangkat hardware LED dan Videotron.

Melalui kerja sama ini, V2 Indonesia memproduksi kebutuhan teknologi bonding sensor dan Mounting Printed Circuit Board (PCB) melalui proses Surface Mount Technology (SMT) atau perakitan elektronik yang digunakan untuk memasang komponen elektronik ke permukaan papan sirkuit cetak (PCB), yang terdapat di industri penyedia jasa LED dan videotron.

Sebelumnya sejak 2010, V2 Indonesia sendiri telah menjual berbagai kebutuhan LED untuk berbagai pasar vertikal termasuk untuk kebutuhan Command Center, Meeting Room, Digital Out of Home (DOOH), seperti Digital Signage, Digital Banner, Kiosk, Videotron di berbagai pusat perbelanjaan, pemerintahan, kantor, merek ritel, dunia hiburan, dan lainnya..

Baca juga: PLN Tuntaskan 13 PSN di Sumatera dengan TKDN di Atas 70 Persen

“Tujuan utama dari kerja sama ini adalah untuk menyediakan pelanggan dengan solusi tampilan LED buatan dalam negeri yang kompetitif dengan memanfaatkan teknologi manufacture dari PT Xacti Indonesia dan menjadikan V2 Indonesia sebagai pemain terkemuka di pasar bisnis LED Indonesia,” kata Rudi Hidayat CEO V2 Indonesia dalam siaran pers, Rabu (25/1/2023).

Rudi mengatakan, dengan kerja sama ini V2 Indonesia secara tidak langsung mendukung aturan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Hal ini sejalan dengan program Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk meningkatkan kemajuan dan produktivitas nasional.

“Selain itu kami juga telah memiliki pusat layanan penjualan di semua lini bisnis dan strategi marketing program untuk memberikan solusi di sektor digital teknologi hardware dan software di seluruh Indonesia,” ujar Rudi.

Baca juga: Soal Kasus Meikarta, DPR Akan Panggil Bos Lippo James Riady

Adapun bentuk kerja sama dari kedua perusahaan ini meliputi sistem pengembangan yang menjamin kualitas produksi hardware LED dan Videotron di pasaran tanah air menjadi lebih tinggi melalui kolaborasi kuat antara departemen pengembangan dari V2 Indonesia dengan departemen manufaktur dari PT Xacti Indonesia.

Dengan kerja sama tersebut, V2 Indonesia akan terlibat langsung mulai dari pembentukan SOP manufacture, ide produk desain, management sistem sampai ke Quality Control (QC) untuk menunjang produksi LED dan Videotron yang berkualitas yang nantinya bisa dimulai di kuartal ke dua di tahun 2023.

Yoshikiyo Morikawa Presiden Direktur PT Xacti Indonesia mengatakan, dalam tahapan produksi masal nantinya setiap produk yang dihasilkan akan melalui pengawasan dari Departemen Quality Assurance (QA).

“Kolaborasi ini diharapkan dapat segera diimplementasikan dengan memanfaatkan core business masing-masing untuk memberi kontribusi bagi kedua perusahaan agar dapat lebih maju lagi,” ungkap Yoshikiyo.

Baca juga: Naik 42 Persen, Pengguna DANA Tahun 2022 Tembus 135 Juta

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pukul Pegawai Restoran Ramen, Driver Gojek Dipolisikan hingga Diputus Kemitraannya

Pukul Pegawai Restoran Ramen, Driver Gojek Dipolisikan hingga Diputus Kemitraannya

Whats New
Jokowi Singgung Tingginya Margin Bunga Bersih Perbankan, Bos BCA Berikan Penjelasan

Jokowi Singgung Tingginya Margin Bunga Bersih Perbankan, Bos BCA Berikan Penjelasan

Whats New
IHSG Ditutup Melemah, Akhiri Penguatan 3 Hari Berturut

IHSG Ditutup Melemah, Akhiri Penguatan 3 Hari Berturut

Whats New
Menjemput (Rumah) Impian Milenial

Menjemput (Rumah) Impian Milenial

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal IV-2022 Tunjukkan Perlambatan

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal IV-2022 Tunjukkan Perlambatan

Whats New
Kepala Otorita: dari 142 Investor, 90 Persen Serius Investasi Proyek IKN

Kepala Otorita: dari 142 Investor, 90 Persen Serius Investasi Proyek IKN

Whats New
Shopee Sempat Error, Manajemen: Saat Ini Sudah Berangsur Normal

Shopee Sempat Error, Manajemen: Saat Ini Sudah Berangsur Normal

Whats New
Mengenal Apa Itu QRIS dan Cara Menjadi Merchantnya

Mengenal Apa Itu QRIS dan Cara Menjadi Merchantnya

Work Smart
Waspadai Modus Penipuan File APK, Kominfo: Hati-hati, Jangan Diunduh

Waspadai Modus Penipuan File APK, Kominfo: Hati-hati, Jangan Diunduh

Whats New
DMO Minyak Goreng Naik Jadi 50 Persen, Ekspor CPO ‘Dibekukan’

DMO Minyak Goreng Naik Jadi 50 Persen, Ekspor CPO ‘Dibekukan’

Whats New
NIM Perbankan 4,4 Persen, Jokowi: Mungkin Tertinggi di Dunia

NIM Perbankan 4,4 Persen, Jokowi: Mungkin Tertinggi di Dunia

Whats New
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 48 Dibuka, Hati-hati Penipuan Catut Tim Manajemen

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 48 Dibuka, Hati-hati Penipuan Catut Tim Manajemen

Whats New
Luhut: Kenaikan Harga Minyakita akibat Pasokan Domestik Kurang

Luhut: Kenaikan Harga Minyakita akibat Pasokan Domestik Kurang

Whats New
Asosiasi Pedagang Pasar Minta Kebijakan Beli Minyakita Pakai KTP Diawasi Ketat

Asosiasi Pedagang Pasar Minta Kebijakan Beli Minyakita Pakai KTP Diawasi Ketat

Whats New
Pembatasan BBM, Pertamina: 4,3 Juta Kendaraan Terdaftar di MyPertamina

Pembatasan BBM, Pertamina: 4,3 Juta Kendaraan Terdaftar di MyPertamina

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+