Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kemenko Perekonomian Sebut Pertanian Jadi Resiliensi dan Sektor Strategis Saat Krisis Dunia

Kompas.com - 25/01/2023, 17:10 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Deputi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian Musdhalifah Machmud mengatakan, pertanian memiliki peran penting sebagai resiliensi dan sektor strategis yang menopang kondisi ekonomi Indonesia.

Ia mengaku bersyukur karena sektor pertanian mampu bertahan sebagai bantalan ekonomi nasional di tengah krisis dunia yang sedang melanda.

Sektor pertanian selalu menjadi resiliensi dalam masa-masa kritis. Tahun 2020, saat pandemi Covid-19 melanda, dilihat bahwa sektor pertanian mampu bertahan sebagai bantalan ekonomi,” jelas Musdhalifah dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pertanian 2023, Rabu (25/1/2023).

“Hal itu patut disyukuri karena pertumbuhan ekonomi menunjukkan angka yang cukup impresif, yakni sebesar 5,72 persen dengan proyeksi mencapai 5,2 persen. Sedangkan pada 2023, angkanya mencapai 5,3 persen,” tambah Musdhalifah.

Baca juga: Wapres Minta Kementan Giatkan Diversifikasi Pangan

Menurut Musdhalifah, capaian itu tidak lepas dari kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) yang mengedepankan kolaborasi dengan petani dan pemerintah daerah (pemda) dalam merealisasikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian sebagai upaya menumbuhkan usaha tani di seluruh Indonesia.

“Perlu untuk diketahui, sektor pertanian saat ini sudah menjadi penerima KUR tertinggi, yakni sekitar 100 triliun untuk tahun 2023. Harapannya ini betul-betul mampu memicu ketersediaan pangan di seluruh Indonesia dan utamanya meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia,” ujar Musdhalifah.

Dengan KUR, lanjut Musdhalifah, petani-petani di Indonesia dapat berproduksi dengan memanfaatkan input-input produksi yang lebih optimal. Termasuk di antaranya distribusi bibit unggul dan pupuk yang sesuai kebutuhan.

“Dengan demikian pengelolaan pascapanen akan menjadi lebih baik, sehingga nilai tambah atau apapun hasil yang didapatkan oleh petani di seluruh Indonesia bisa lebih optimal,” ucapnya.

Baca juga: Realisasi KUR Pertanian 2022 Lampaui Target, Kementan Tetap Minta Petani Memanfaatkannya

Di sisi lain, kata Musdhalifah, pemerintah juga berhasil mengembangkan kawasan ekonomi khusus untuk meningkatkan konektivitas antarpemangku kepentingan logistik dengan mengembangkan sistem integrasi melalui platform ekosistem logistik nasional.

“Di antaranya dengan melakukan integrasi arus lalu lintas barang dengan dokumen kedatangan kapal sampai dengan e-consumer yang terdigitalisasi untuk berkolaborasi dengan logistik marketplace,” katanya.

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, ia berharap produk-produk pertanian bisa diproduksi dengan lebih maksimal dan bisa dipasarkan dengan harga yang wajar.

“Penyediaan pangan yang berkelanjutan dalam jumlah yang cukup, harga yang terjangkau, dan kualitas yang baik akan menjaga stabilitas ekonomi dalam menjaga inflasi yang menjadi momok utama terhadap berbagai isu-isu perkembangan pangan Indonesia,” tuturnya.

Baca juga: Dalam Rakernas Pertanian 2023, Wapres Ma’ruf Amin Berikan 3 Langkah Strategis Penguatan Pangan

Sebagai informasi, sebelumnya Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Ma'ruf Amin mengapresiasi capaian dan kinerja jajaran Kementan yang mampu menjaga kondisi pangan di Indonesia di saat krisis dunia melanda.

“Saya memberikan apresiasi untuk teman-teman pertanian dan untuk jajaran Kementan yang selama ini telah menjaga dan mempertahankan pertanian Indonesia,” ujar Ma'ruf Amin.

Selain itu, Ma'ruf Amin juga mengapresiasi kolaborasi dan semangat kerja petani dalam meningkatkan produksi padi, sehingga pada tiga tahun terakhir, yakni 2019 hingga 2021, Indonesia berhasil sukses mewujudkan swasembada beras dengan tidak mengimpornya dari luar negeri.

“Terima kasih karena pertanian dan pangan Indonesia dipandang tangguh dan berhasil mencapai swasembada beras selama 2019-2021 yang mendapatkan penghargaan dari internasional. Saya kira ini tidak hanya cukup dipertahankan tapi perlu untuk ditingkatkan demi kemandirian pangan yang berkelanjutan dan kesejahteraan nyata bagi masyarakat dan tentunya para petani,” jelas Ma'ruf Amin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com