JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyoroti sektor furnitur Indonesia sepanjang 2023.
Ia mengatakan, sektor furnitur hanya menyumbang 1,21 persen dari total Produk domestik bruto (PDB) dan mencatat ekspor 1,8 dolar AS. Hal ini, kata dia, masih di bawah target.
"Ini masih di bawah target saya Pak Putu (Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin) untuk nilai ekspor manufaktur. Furniture dan itu akan menjadi perhatian kita," kata Agus dalam acara Business Matching IKM Pangan dan Furnitur dengan Hippindo di Plasa Industri, Kemenperin, Jakarta, Kamis (2/5/2024).
Baca juga: PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...
Agus mengatakan, dari kontribusi sektor furnitur tersebut terdapat sebanyak 150.000 usaha dan mampu menyerap sebanyak 370.000 tenaga kerja.
Karenanya, ia mengatakan, dibutuhkan peran lebih banyak lagi dari berbagai pihak dalam melakukan pembinaan dan pemberdayaan IKM Furnitur.
"Yang pada ujungnya bermuara pada peningkatan daya saing produk-produk manufaktur Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut, Budi mengatakan, Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) telah melakukan berbagai program seperti pendampingan teknis dan bisnis, pengembangan jaringan untuk bahan baku dan pasar, peningkatan teknologi dan kapasitas produksi melalui program restru, mesin, dan atau peralatan dalam penerapan industri 4.0.
"Dan juga program promosi dalam rangka perluasan pasar melalui kepersetaan, dalam berbagai macam pameran, baik itu dalam negeri, luar negeri, marketplace, dan lain sebagainya," ucap dia.
Baca juga: Menperin: Beras Analog Bisa Jadi Pangan Utama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.